SOLO (Soloaja.co) . Bakti TNI dilakukan Kodim 0735/Surakarta dengan melakukan pengecatan tembok bangunan lembaga sosial Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra (Yaketuntra) yang berada di daerah Wonosaren Jagalan, Solo, Rabu kemarin.

Bakti Sosial ini juga didukung oleh PT ICI Paint (Dulux), juga melibatkan personil Polsek Jebres, Linmas dan petugas Kelurahan Jagalan.

"Bakti TNI ini bertujuan untuk membantu merawat bangunan yang menjadi tempat tinggal, tempat aktifitas, tempat ibadah dan tempat bekerja bagi yang sangat memerlukan bantuan karena sangat terdampak dengan KLB Covid-19." Kata Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata S Aji, SE, MDS.

“Pandemi Covid-19 ini memberi dampak yang sangat komplek. Lewat bantuan cat dan pengecatan ini semoga mampu meringankan beban pemeliharaan gedung/pengecatan, sehingga gedung yang dicat makin terpelihara, bersih dan sehat. Dan mampu memberikan dampak semangat, motivasi dan imunitas yang lebih baik dalam tubuh masyarakat”, imbuhnya.

Tidak berhenti di Yaketuntra, Dandim Wiyata memaparkan beberapa lokasi lembaga sosial juga akan dilakukan pengecatan seperti di Panti Asuhan Gunungan Serengan, Panti Asuhan Mizan Amanah Pasar Nongko dan pengecatan Mushola yang berlokasi di Kampung Kagokan, Pajang, Laweyan.

Ketua Yaketuntra Sumartono Hadinoto merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada keluarga besar Kodim 0735/Surakarta, Polres, Linmas dan Kelurahan Jagalan atas donasi cat sekaligus pengecatan di gedung Yaketuntra. Sumartono merasa, kegiatan baksos dari Kodim 0735 Surakarta ini merupakan wujud nyata kepedulian pada saudara yang berkebutuhan khusus dan membutuhkan bantuan.

“Kami sangat bersyukur dan Yaketuntra baru saja mempunyai kepengurusan yang baru, regenerasi dengan bargabungnya pengurus-pengurus muda. Saat berkunjung kemari kami sudah ada rencana untuk pengecatan, bersyukur tiba-tiba ada kabar dari Kodim yang akan baksos donasi cat sekaligus pengecatan di Yaketuntra”, tutur Sumartono.

Sumartono mengungkapkan, teman-teman tuna netra ini dberi kelebihan Tuhan yang sangat luar biasa. Seperti di Yaketuntra yang mempunyai anggota dengan berbagai keahlian khusus seperti grup band Koes Plus an, grup karawitan, solo keyboard dan beberapa anggota Yaketuntra bisa menyelesaikan sekolah sampai jenjang S1.

“Kami berharap dengan kepengurusan yang baru dan jaringan yang lebih luas semakin banyak yang peduli kepada teman-teman di sini. Teman-teman ini kalau bilang ke pengurus tidak ingin dikasihani tapi diberikan kesempatan karena mereka mempunyai kemampuan khusus untuk bisa berkarya. Inilah yang akan kami pikirkan ke depan”, urai Sumartono.

Sumartono menyampaikan, satu hal yang patut di syukuri adalah selama beberapa tahun belakangan ini tidak ada penambahan anggota baru di Yaketuntra. Hal ini menunjukan penderita tuna netra semakin berkurang.

“Karena kemajuan teknologi dan medis semakin baik, sehingga mereka yang lahir ada kekurangan tuna netra ini sudah mulai berkurang. Ini sangat patut kita syukuri karena ke depan kita bisa lebih memperhatikan mereka yang kekurangan”, kata Sumartono.