Bakti Sampoerna Dimasa Pandemi, Gelar Festival #SampoernaUntukUMKM

Kusumawati - Rabu, 16 Desember 2020 21:59 WIB
Webinar #SampoernaUntukUMKM undefined

JAKARTA (Soloaja.co) - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) serius mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia. Dibuktikan dengan menggelar rangkaian kegiatan Festival #SampoernaUntukUMKM.

Rangkaian kegiatan ini dilakukan secara daring (online) sejak 16 November 2020, hingga acara puncak berupa pengumuman pemenang UMKM terpilih, webinar, dan bazaar online yang digelar pada Selasa dan Rabu (15-16/12).

"UMKM mempunyai peran penting sebagai penggerak kebangkitan ekonomi, di mana berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia sektor ini menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 60 persen terhadap PDB nasional." Direktur Sampoerna Elvira Lianita.

“Untuk itu, sebagai salah satu mitra pemerintah, kami secara konsisten menjalankan komitmen untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM secara terpadu dan menyeluruh, salah satunya dengan memperluas akses pelatihan tepat guna kepada pelaku UMKM agar dapat senantiasa menghadapi tantangan melalui pemanfaatan teknologi digital,” imbuhnya.

Elvira menekankan pentingnya peningkatan keterampilan usaha bagi pelaku UMKM. Hal ini, sambungnya, akan membuat pelaku UMKM mampu mengembangkan usahanya, termasuk melalui inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta manajemen operasional yang lebih efektif dan efisien.

“Kami percaya bahwa memberikan umpan dan kail, dan bukan ikan, akan memberikan efek jangka panjang dan mendorong kemandirian UMKM. Oleh karena itu, kami percaya bahwa dengan memberikan pelatihan, para UMKM akan dapat meningkatkan daya saing sehingga dapat memberikan dampak positif secara jangka panjang terhadap masyarakat sekitar dan dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” lanjut Elvira

Rangkaian kegiatan Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM merupakan penegasan kontribusi Sampoerna untuk mendukung pemerintah dalam memajukan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Hal ini menjadi sangat penting, mengingat saat pandemi COVID-19, sektor UMKM turut terimbas secara signifikan.

“Tak kalah penting, dalam proses pembinaan dan pendampingan kepada UMKM di masa pandemi, Sampoerna melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) terus melakukan pelatihan tepat guna yang memanfaatkan teknologi digital untuk UMKM di seluruh Indonesia,” tegas Elvira.

Bahkan pada Agustus 2020 yang lalu, bersama mitra CSR, Sampoerna meluncurkan aplikasi OPTIMA UKM yang bertujuan mempercepat peningkatan keterampilan usaha para pelaku UMKM. Melalui aplikasi ini, para pelaku UMKM dapat belajar kewirausahaan, mulai dari pengembangan bisnis, peningkatan produktivitas, hingga tips-tips persiapan ekspor produk ke luar negeri.

“Lebih lanjut, melalui SRC kami terus mengembangkan ekonomi kerakyatan di seluruh toko kelontong di Indonesia lewat berbagai inovasi bisnis, termasuk penerapan aplikasi ekosistem digital “AYO SRC” yang menghubungkan tidak hanya outlet-ke-outlet (B2B) tetapi juga outlet-ke konsumen. Berdasarkan survei yang dilakukan bersama Kompas.com pada akhir 2019 lalu, sebanyak 64% pemilik SRC dapat mengoperasikan aplikasi berbasis digital untuk membantu mendukung usahanya,” tegas Elvira.

Elvira menambahkan bahwa Sampoerna juga senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mengembangkan potensi UMKM lokal melalui pelatihan kewirausahaan terpadu untuk membantu memutar roda perekonomian lokal.

Dicontohkan di Jawa Tengah, lewat program “Madhang”, Sampoerna mendukung pengembangan UMKM makanan rumahan di Jawa Tengah untuk mendukung pariwisata berbasis keunikan lokal.

Program yang dilakukan sejak 2019 telah menjangkau 60 penerima manfaat yang berhasil melalui tahapan seleksi yang dilaksanakan dalam program, di mana sebanyak 98%-nya konsisten mengembangkan usaha makanan rumahan dan 81% diantaranya berhasil meningkatkan pendapatan antara 25-100% di masa pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang juga hadir pada pembukaan puncak acara Festival #SampoernaUntukUMKM menekankan pentingnya mendukung jutaan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

"Saat ini UMKM salah satu faktor dari upaya menggerakkan ekonomi nasional. Tentunya UMKM juga perlu bertransformasi dari offline jadi online. Tentunya ini penting UMKM untuk memanfaatkan produk dan jasa sehingga dapat mengambil keuntungan dari digitalisasi untuk akses yang lebih luas," tegas Arilangga.

Diketahui, UMKM yang jumlahnya 64,2 juta di Indonesia, memberi kontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB atau 8.573 triliun dan hanya 16% yang menggunakan e-commerce untuk memasarkan produk. Oleh karena itu digitalisasi UMKM perlu terus didorong. Dengan begitu mereka bisa mendapatkan kesempatan naik kelas dan mendapatkan akses permodalan.

Bagikan

RELATED NEWS