Art Therapy: Pengertian, Metode, dan Keuntungannya
JAKARTA – Art therapy (terapi seni) adalah suatu metode psikoterapi yang memanfaatkan seni sebagai media utama untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan perasaan seseorang. Terapi ini juga melibatkan penggunaan teknik kreatif seperti menggambar, mewarnai, menulis, dan bahkan menari, yang membantu individu dalam mengungkapkan dan memahami perasaannya.
Menurut American Art Therapy Association, Art Therapy adalah sebuah intervensi untuk mendukung kesehatan mental yang menggunakan media seni, proses kreatif, dan hasil karya seni untuk mengeksplorasi perasaan.
Art therapy juga dapat meredakan konflik emosional, meningkatkan kesadaran diri, mengelola perilaku dan kecanduan, mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan orientasi realitas, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan harga diri dalam konteks kelompok.
- Deretan Rumah Pensiun Presiden Indonesia, Mana yang Paling Mewah?
- 8 Tips Menggunakan Mobile Banking Agar Aman Terhindar dari Pembobolan
- Waspada! Ketahui Tanda-tanda dan Gejala Serangan Jantung
Art Therapy pertama kali diusulkan oleh Adrian Hill di Inggris, kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Margaret Naumburg dan Edith Kramer di Amerika Serikat. Untuk melakukan Art Therapy, penting untuk memperhatikan 10 langkah sebelum mengimplementasikan terapi tersebut karena tanpa mengetahui ilmu dan tahapan-tahapannya maka akan dapat menyebabkan kesalahan dalam melakukan interpretasi.
Metode ini dapat digunakan oleh siapa pun tanpa memandang usia, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lanjut usia. Art therapy bisa menjadi sarana yang sangat bermanfaat bagi mereka dalam menjaga kesehatan mental, karena seni tidak mengenal batasan usia, sama halnya dengan kesehatan mental.
Tujuan Art Therapy
1. Membantu individu mengungkapkan perasaan.
2. Sebagai sarana katarsis, atau pelepasan diri dari ketegangan.
3. Meningkatkan self-esteem atau pertahanan diri.
4. Membangkitkan emosi positif dalam diri.
5. Meningkatkan kemampuan memori individu.
Bentuk-Bentuk Art Therapy
Menurut March (2016), art therapy terdiri dari terapi menari, drama, bermain musik, dan seni visual.
Beberapa bentuk Art Therapy antara lain:
1. Menggambar atau Mewarnai
2. Menyanyi atau Bermain Musik
3. Merajut atau Menyulam
4. Membuat kerajinan atau Prakarya
5. Menari atau Aerobik.
Manfaat Art Therapy
Berikut beberapa manfaat dari art therapy:
Sarana Meluapkan Emosi
Terapi seni dapat menjadi cara untuk mengungkapkan dan mengalirkan berbagai emosi serta kecemasan yang dirasakan seseorang. Emosi seperti sedih, marah, atau bahkan bahagia seringkali sulit untuk diungkapkan hanya dengan kata-kata.
Melalui seni, seseorang dapat mencoba mengekspresikan perasaannya dengan membuat karya-karya yang mencerminkan atau memvisualisasikan apa yang mereka rasakan.
Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis
Banyak studi telah menunjukkan, art therapy dapat membantu pada peningkatan kesejahteraan psikologis seseorang. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh Frontiers in Psychology (2018), terapi seni dapat membantu mengurangi gejala trauma dan depresi pada orang dewasa.
Namun, terapi seni tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang mengalami gangguan psikologis. Bahkan bagi individu tanpa gangguan tersebut, terapi seni juga dapat berperan dalam menjaga kesejahteraan mental mereka.
Mampu Berpikir Inovatif
Melalui partisipasi dalam menciptakan karya seni, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berpikir inovatifnya. Aktivitas seni merangsang kreativitas dan imajinasi, membantu individu untuk mengembangkan ide-ide yang inovatif.
Membantu Menemukan Jati Diri
Terapi seni melibatkan proses menciptakan karya seni, yang dapat membantu seseorang menggali dan mengenali perasaan-perasaan yang mungkin tersembunyi dalam alam bawah sadarnya.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Terapi seni dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang dengan menyediakan ruang aman untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan emosinya. Hal ini dapat membantu individu menerima diri mereka sendiri dan merasa dihargai.
Membantu dalam proses self-discovery
Art therapy tidak hanya membantu meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga dapat memfasilitasi proses self-discovery atau penemuan jati diri. Melalui proses kreatif menciptakan seni, terapi ini dapat membantu individu menggali kedalaman diri mereka, termasuk mengenali perasaan-perasaan yang mungkin tersembunyi dan tidak disadari sebelumnya.
Mengatasi Gangguan Mental
Gangguan mental seperti depresi, anxiety, dan trauma emosional dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang secara negatif. Art therapy, dengan cara menciptakan karya seni, dapat membantu meredakan gangguan-gangguan ini.
Mengasah Problem Solving Skill
Melalui terapi ini, seseorang dapat mengembangkan kemampuan untuk mencari solusi positif terhadap masalah-masalah yang dihadapinya. Melalui terapi seni juga dapat bermanfaat bagi anak muda yang mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan hidup.
- 11 Ide Kreatif untuk Mengisi Waktu Luang Anak Selama Liburan Sekolah
- Mengenal Windows Defender yang Digunakan Sebagai Perlindungan untuk Pusat Data Nasional
- Diterpa Kasus, 5 BUMN Ini Terancam Bangkrut
Itu dia hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait art therapy.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 06 Jul 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 10 Jul 2024