Antisipasi Badai LaNina, Ratusan Aparat dan Relawan Sukoharjo Disiagakan

Kusumawati - Selasa, 27 Oktober 2020 21:13 WIB
Bupati, Kapolres, Dandim Sukoharjo dan Forkopimda, melakukan cek kesiapsiagaan bencana di Sukoharjo undefined
SUKOHARJO - Sejumlah pihak memprediksi badai Lanina akan melanda sejumlah wilayah Indonesia. Yakni badai dengan curah hujan diatas rata rata yang berpotensi menimbulkan sejumlah bencana.
Dan Kabupaten Sukoharjo termasuk salah satu daerah rawan bencana di Jawa Tengah. Untuk banjir mengancam di kecamatan Grogol, Polokarto dan Mojolaban. Untuk longsor mengancam di kecamatan Bulu.
"Diprediksi curah hujan yang dibawa badai Lanina 40 persen lebih besar, padahal Sukoharjo termasuk wilayah rawan banjir, khususnya di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Maka kami sedini mungkin melakukan kesiapsiagaan dan koordinasi pemerintah, TNI, Polri dan relawan dalam mengantisipasi bencana," ungkap Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, saat apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Setda Pemkab Sukoharjo, Selasa (27/10).
Sejumlah personil dilibatkan dalam apel tersebut, diantaranya TNI berbagai unsur, Polri, BPBD, Tagana, SAR Kabupaten Sukoharjo, juga puluhan potensi atau kelompok relawan kebencanaalaman.
Termasuk juga disiagakan seluruh peralatan atau sarana penanganan kebencanaalaman yang dimiliki Sukoharjo.
Apel yang diinisiasi oleh Kodim 0726/Sukoharjo ini sekaligus memperkuat jaringan komunikasi penanganan kebencanaalaman.
"Apel Kesiapsiagaan bencana komando bersama TNI Polri nanti akan mendirikan Posko terpusat di BPBD. Mulai saat ini kami akan siaga 24 jam," imbuh Dandim Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan.
Pihaknya berpesan pada masyarakat agar tetap waspada dan siaga mengantisipasi perubahan cuaca dan keadaan alam yang ekstrim.
"Laporkan bila ada kejadian alam, agar segera bisa diantisipasi atau ditangani. Kunci utama adalah komunikasi." Tandas Dandim.
Bagikan

RELATED NEWS