Anggota DPR-RI Eva Yuliana Dukung Pengembangan Program Desa Tangguh di Bidang Pertanian
BOYOLALI (Soloaja.co) – Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Partai Nasdem, Eva Yuliana, mendukung dan mengusulkan pengembangan program desa tangguh dibidang pertanian.
Eva Yuliana mengingatkan kembali pentingnya penerapan sistem pertanian yang terintegrasi. Mulai persiapan lahan dan bibit tanaman, pendampingan selama produksi pertanian berjalan, dan penanganan atas serapan hasil produksi atau pasca panen seluruh produk pertanian yang dikembangkan. Menyiapkan industri pasca panen sendiri (dalam negeri) menjadi sangat penting dalam konteks ini.
"Terintegrasinya program dan pola pertanian, mulai hulu hingga hilir, menjadi jawaban paling mungkin untuk tetap diperhitungkan di tengah tantangan era globalisasi hasil pertanian seperti saat ini." Ungkap Eva Yuliana saat ikut menghadiri kunjungan kerja Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Desa Dibal, Kecamtan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 5 Maret 2021.
Saat ini, pengembangan sistem pertanian yang terintegrasi menjadi teramat penting. Karena sistem pertanian yang terintegrasi ini mampu secara terukur, proporsional, dan profesional untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian kita. Sehingga, bisa betul-betul bersaing dengan produk luar negeri.
"Pasalnya, pasar bebas dan semakin tipisnya sekat jarak antara produsen dan konsumen merupakan konsekuensi logis di era globalisasi. Kita mesti bisa menyikapi dan menempatkan semua itu sebagai tantangan dan motivasi tersendiri,” papar Eva.
Diketahui dalam kunjungan kerjanya, Menteri Yasin Limpo mengagendakan tiga hal kegiatan. Gerakan pengendalian OPT (Organisme Penggganggu Tanaman), penanganan DPI (Dampak Perubahan Iklim), serta gerakan penanaman bibit pohon jeruk dan kelapa.
“Kunjungan kerja Menteri Pertanian ini menjadi teramat penting bagi masyarakat petani. Di Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali khususnya, dan Dapil Jateng V umumnya. Sebagai salah satu wilayah geografis penyangga pangan nasional, Dapil Jateng V memang perlu mendapat prioritas perhatian,” ujar Eva Yuliana.
Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana melihat kemungkinan terjadinya sinergitas antara Kementeri Pertanian dengan Polri.
Eva mengusulkan ide pengembangan lebih lanjut terhadap program Desa Tangguh yang kini tengah digalakkan Polri dalam menyikapi masa pandemi saat ini. Sebagai mitra kerja Polri di parlemen pusat, Eva melihat Desa Tangguh yang ada saat ini bisa dikembangkan lebih lanjut ke bidang pertanian. Bukan hanya terbatas dalam penanganan pandemi covid.
“Program Kampung Tangguh yang digalakkan Polri sangat mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut. Bersama seluruh elemen masyarakat yang terlibat di dalamnya, baik kiranya teman-teman di kepolisian mulai melakukan pemetaan dan pengembangan simpul-simpul ekonomi produksi di wilayah penanganan mereka. Dalam hal ini, ekonomi produksi di bidang pertanian. Saya berharap, kerangka konsep ini bisa menghadirkan sinergi yang apik antara Polri dengan Kementerian Pertanian maupun Pemerintah setempat,” tandas Eva