SOLO (Soloaja.co) - Seratusan anggota Komando Barusan Terate (Kobaret) bagian dari PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Soloraya, melakukan aksi sosial.

Ada dua bentuk baksos yang dibagikan, yakni 250 paket sembako untuk dhuafa, tukang becak, tukang parkir, dan warga kurang mampu. Juga bantuan uang tunai langsung untuk anggota PSHT yang sedang menjalani proses hukum, di Solo, Sragen dan Klaten.

"Dibulan baik ini, kami ingin berbuat sesuatu untuk saudara kita, baik kaum dhuafa di jalanan juga untuk anggota PSHT yang menderita kesusahan. Seluruh bantuan ini dari hamba Allah untuk kami salurkan kembali," ungkap Dua Malam Sehari (Hari), ketua panitia baksos Kobaret, Sabtu 1 Mei 2021.

Aksi dimulai dari titik awal Pasar Ngarsopuro, kemudian menyusuri jalan Slamet Riyadi menuju Rutan Surakarta. Di Rutan, diserahkan bantuan untuk warga PSHT yang baru menjalani proses hukum.

“Bantuan ini sebagai tali silaturahmi persaudaraan, kami berharap saudara kami bisa segera selesai proses hukumnya dan bisa berkumpul kembali dengan saudara saudara PSHT,” kata BRM Kusumo Putro SH MH selaku pangarso (Sesepuh) juga bagian hukum dan advokasi Kobaret Soloraya.

Kusumo selaku bagian advokasi Kobaret juga akan membantu dan memantau proses hukum yang sedang berjalan.

Sriyanto, sesepuh Kobaret, menambahkan aksi sosial ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sosial dari PSHT, khususnya Kobaret Soloraya.

"Kami ingin berbuat baik untuk saudara saudara kita, kaum dhuafa dan warga kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan kita, dengan berikan sedikit sembako di bulan Ramadhan," Ungkap Sriyanto.

Diawal aksi Kobaret Soloraya sempat didatangi oleh aparat Kepolisian yang melakukan patroli, karena ada kerumunan. Namun peserta aksi segera bergerak mempercepat kegiatan dengan membagikan bantuan sambil jalan kaki di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, mulai Ngarsopuro hingga Gladag.