5 Sosok Terkaya di Industri Kelapa Sawit yang Jadi Miliarder Indonesia
JAKARTA – Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Tak heran, beberapa pengusaha terkaya di Indonesia menjalankan bisnis di sektor ini.
Bisnis kelapa sawit yang mereka kelola memberikan kontribusi besar terhadap kekayaan mereka. Siapa saja para taipan yang sukses di industri perkebunan ini?
Berikut adalah daftar beberapa orang terkaya di Indonesia yang meraih kekayaan dari bisnis kelapa sawit.
Orang Terkaya di Indonesia dari Bisnis Kelapa Sawit
1. Keluarga Widjaja
Dilansir dari Forbes, per 12 November 2024, mereka memiliki kekayaan US$18,9 miliar. Keluarga ini dikenal sebagai pemilik Sinar Mas Group. Pendiri konglomerat bisnis keluarga ini, Eka Tjipta Widjaja meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun.
Bisnis sawit keluarga ini dijalankan melalui Golden Agri-Resources, yang merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Melalui merek Filma, Sinar Mas juga dikenal sebagai salah satu produsen minyak goreng terkemuka di Indonesia.
- Bukan di IndoXXI, Ini Link Legal Nonton Film Thaghut yang Dibintangi oleh Yasmin Napper
- Simak! Mekanisme Pengembalian Kelebihan Bayar PPN 12 Persen
- Catat! Ini Kriteria Kendaraan Bermotor yang Kena PPN 12 Persen
2. Anthony Salim
Anthoni Salim, CEO Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Ia dikenal dengan bisnis mie instan melalui Indofood. Di sisi lain, ia juga memiliki bisnis sawit. Dilansir dari Forbes, per 12 November 2024, kekayaannya yaitu sebesar US$12,8 miliar.
Kekayaannya berasal dari sektor sawit melalui Indofood Agri Resources Ltd. Perusahaan yang berpusat di Singapura ini bergerak di berbagai bidang agribisnis, mulai dari pembibitan, budidaya, dan penggilingan kelapa sawit, pemasaran minyak goreng dan margarin, hingga produk olahan turunan minyak sawit lainnya.
Di bawah Grup Salim, terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di sektor kelapa sawit, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Keluarga Salim juga memproduksi minyak goreng dengan merek-merek terkenal, di antaranya Bimoli, Delima, Happy Soya Oil, dan Amanda.
3. Bachtiar Karim dan Keluarga
Saat ini, kekayaannya mencapai US$4,1 miliar menurut Forbes. Bersama saudaranya Burhan dan Bahari, Bachtiar Karim menjalankan Musim Mas, sebuah perusahaan minyak sawit terintegrasi dengan pendapatan US$8,9 miliar pada tahun 2023.
Almarhum ayahnya Anwar mendirikan Pabrik Sabun Nam Cheong pada tahun 1932; operasi yang dikelola keluarga tersebut masih memproduksi sabun dan margarin. Keluarga tersebut membuka kilang minyak kelapa sawit pertama di Indonesia pada tahun 1970. Musim Mas secara resmi didirikan dua tahun kemudian.
4. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Lim dan keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit Bumitama Agri yang terdaftar di Singapura, perkebunannya berlokasi di Indonesia. Putranya Lim Gunawan Hariyanto adalah CEO Harita Group milik keluarga.
Group Harita juga memiliki mayoritas saham perusahaan pertambangan bauksit yang terdaftar, Cita Mineral Investindo. Perusahaan pemrosesan nikel terpadu milik Lim, Trimegah Bangun Persada, meraup US$650 juta dalam IPO tahun 2023.
Dilansir dari Forbes, Kekayaan Bersih Real Time per 6 Januari 2025 sebesar US$3,7 miliar.
5. Martua Sitorus
- Token AI dan RWA: Peluang Investasi Kripto di 2025
- Ukraina Lakukan Serangan Baru di Kursk
- MK Putuskan Klaim Asuransi Tak Bisa Lagi Dibatalkan Sepihak, Berikut Penjelasannya
Martua Sitorus mendirikan Wilmar bersama Kuok Khoon Hong, yang kini juga seorang miliarder, pada tahun 1991. Pada 2018, Sitorus mengundurkan diri dari dewan direksi Wilmar, yang sekarang menjadi pedagang minyak sawit terbesar di dunia.
Pada awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektar kebun kelapa sawit di Sumatera Utara. Di Indonesia, Wilmar memasarkan minyak goreng dengan merek Fortune dan Sania. Dilansir dari Forbes, Kekayaan Bersih Real Time per 6 Januari 2025 sebesar US$3,5 miliar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 07 Jan 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 07 Jan 2025