5 Negara Teratas dengan Biaya Padel Selangit, Termasuk Indonesia
JAKARTA – Padel terus mengalami pertumbuhan di berbagai belahan dunia. Di balik meningkatnya popularitas olahraga ini, muncul pertanyaan tentang berapa biaya bermain padel di tiap negara. Berdasarkan data terbaru dari Playtomic, terlihat jelas bahwa tarif bermain per jam bisa sangat berbeda antarnegara.
Keterbatasan jumlah lapangan, bertambahnya klub baru, serta posisi padel yang mulai masuk ke pasar eksklusif di beberapa kawasan membuat biaya bermain bisa naik hingga satu sampai tiga kali lipat, tergantung wilayahnya.
Perbedaan harga tersebut menunjukkan bahwa padel mulai bergerak menuju kategori olahraga yang lebih eksklusif di sejumlah negara. Walaupun citra padel sebagai olahraga seru, mudah dimainkan, dan bersifat sosial masih melekat, banyak klub kini menambahkan layanan premium, pelatihan pribadi, dan konsep komunitas yang akhirnya mendorong tarif permainan semakin tinggi.
Negara dengan Biaya Main Padel Termahal
Dilansir dari Padel Magazine, berikut biaya main padel termahal di berbagai negara:
1. Inggris
Saat ini, Inggris menjadi negara pertama dengan biaya main padel termahal di dunia. Untuk sesi padel klasik, pemain harus mengeluarkan biaya €52 per jam. Harga tersebut meningkat menjadi sekitar €65 untuk sesi open match, yaitu ketika pemain memesan secara individu untuk bergabung dalam permainan tim.
Jika mengikuti akademi atau pelatihan pun tidak jauh berbeda, bahkan lebih mahal, yaitu mencapai €75 per jam, dan untuk liga amatir atau turnamen dapat menembus €125 per sesi. Meskipun pasar padel di Inggris masih tergolong baru, tren yang berkembang sudah mengarah pada model yang sangat privat dan premium.
2. Jerman
Jerman menempati posisi kedua dengan biaya main padel termahal. Rata-rata reservasi lapangan umumnya berada di kisaran €43 per jam, dan harga untuk open match bisa melampaui €48 per jam. Untuk turnamen, biaya partisipasi cukup mahal dengan rata-rata €71 per partisipasi, menjadikan Jerman salah satu negara dengan harga padel tertinggi.
Kondisi ini terjadi karena tingginya permintaan padel, sementara jumlah fasilitas padel masih terbatas. Akibatnya, harga cenderung naik dan pasar padel di Jerman menjadi semakin kompetitif.
3. Indonesia
Indonesia ternyata termasuk negara dengan biaya main padel yang sangat tinggi, terutama di kawasan wisata dan resort. Rata-rata biaya mengikuti pelatihan di akademi mencapai €54 per jam (Rp1 jutaan). Sementara untuk turnamen berada di kisaran €51 (sekitar Rp983 ribu), jauh di atas rata-rata global.
Di Indonesia, padel masih merupakan olahraga niche yang umumnya hanya tersedia di klub-klub kelas atas dan seringkali berada dalam fasilitas privat. Dengan demikian, padel di Indonesia lebih diposisikan sebagai olahraga eksklusif ketimbang massal.
4. Meksiko
Olahraga padel tengah naik daun di Meksiko, popularias itu membuat tarifnya juga naik dengan cepat. Khususnya untuk open match, biaya rata-ratanya mencapai €49 per jam, jauh lebih tinggi dibandingkan harga reservasi biasa yang hanya €34 per jam.
Biaya turnamen bahkan dapat mencapai €64 per partisipasi, hal itu dipicu oleh pertumbuhan padel yang pesat ini di kawasan perkotaan, di mana permintaan meningkat drastis.
5. Prancis
Prancis masih menawarkan biaya main padel dengan tarif rendah. Reservasi klasik di sana dengan harga rata-rata €29 per jam, untuk open match sekitar €32 per jam, dan turnamen sekitar €25.
Namun, tren mulai berubah, terutama di klub-klub privat kawasan Île-de-France dan wilayah selatan. Seiring dengan berkembangnya fasilitas premium, ini berpotensi mendorong kenaikan harga main padel di Prancis dalam beberapa tahun mendatang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 23 Nov 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Nov 2025
