5 Makanan yang Tampak Normal Namun Bisa Menjadi Racun Saat Dimakan

Redaksi Daerah - Kamis, 13 Juni 2024 16:51 WIB
Terkesan Biasa Saja, 5 Makanan Ini Ternyata Bisa Beracun Saat Anda Konsumsi (Freepik.com/jcomp)

JAKARTA - Ada berbagai macam makanan, baik itu buah maupun sayur, yang tersedia di sekitar kita dan biasanya dikonsumsi sebagai bagian dari menu harian. Namun, apabila makanan tersebut diolah secara tidak tepat atau dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, makanan ini bisa menjadi beracun. Berikut ini adalah beberapa makanan yang tampak biasa tetapi sebenarnya bisa beracun.

5 Makanan yang Berpotensi Menjadi Racun

1. Pala

Pala adalah bahan makanan yang sering digunakan untuk menambahkan rasa pedas pada masakan. Namun, mengonsumsi satu sendok makan pala dapat menyebabkan masalah serius pada sistem pencernaan karena mengandung myristicin, suatu minyak yang dapat menyebabkan halusinasi, kantuk, pusing, kebingungan, dan kejang.

2. Kacang Merah Mentah

Dari semua jenis kacang, kacang merah mentah mengandung konsentrasi lektin tertinggi. Lektin adalah racun yang dapat menyebabkan sakit perut, muntah, dan diare. Oleh karena itu, kacang merah mentah sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

3. Almond Pahit

Almond pahit mengandung amygdalin, senyawa kimia yang dapat berubah menjadi sianida. Meskipun almond manis aman untuk dimakan, almond pahit dapat menyebabkan kram, mual, dan diare.

4. Kacang Mete Mentah

Kacang mete yang dijual di toko biasanya telah dikukus untuk menghilangkan racun urushiol yang terdapat di cangkangnya. Oleh karena itu, menghindari makan kacang mete mentah sangat penting untuk mencegah keracunan.

5. Mangga

Kulit dan daun mangga mengandung urushiol, toksin yang juga ditemukan pada tanaman merambat beracun. Bagi mereka yang alergi terhadap poison ivy, terutama jika alerginya parah, menggigit mangga dapat menyebabkan reaksi serius seperti pembengkakan, ruam, dan bahkan masalah pernapasan.

Itulah beberapa contoh makanan, baik buah maupun biji-bijian, yang tampaknya biasa saja namun dapat berbahaya jika tidak diolah dengan benar.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 13 Jun 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS