35 Atlet NPC Indonesia Menjalani Swab Test di Solo
Kusumawati - Kamis, 26 November 2020 23:02 WIB
Swab tes untuk atlit NPC Indonesia undefined
SOLO (Soloaja.co) – National Paralympic Committee (NPC) Indonesia atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia menggelar swab test yang diikuti 35 pengurus, atlet, pelatih, serta ofisial di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Rabu 25 November 2020.
Swab test ini rutin dilaksanakan NPC Indonesia sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan atlet yang mengikuti pemusatan latihan jangka panjang di Kota Solo.
"Swab test ini secara rutin dilaksanakan setiap bulan dan ini merupakan swab test kedua. Ini sebagai langkah pencegahan Covid-19 jika ada yang terpapar. Dalam swab ini kalau ada yang positif akan segera ketahuan dan tidak menyebar ke yang lain,” kata Rima Ferdianto, Wakil Sekjen NPC Indonesia, mewakili Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun yang juga terlihat mengikuti tahapan swab test.
Diketahui, hasil swab test pertama seluruhnya negatif. Rima berharap swab test kedua ini juga hasilnya negatif.
“Selama ini para atlet NPC Indonesia yang kembali ke Kota Solo wajib menjalani berbagai protokol kesehatan yang ketat. Dimulai dari aturan atlet yang menjalani pelatnas tidak diperkenankan membaur dengan masyarakat umum,” tutur Rima.
Selama menjalani pemusatan latihan, penjagaan ketat juga terlihat di sekitar KSPH yang digunakan untuk penginapan atlet, pelatih, dan ofisial. Tempat penginapan atlet tersebut steril dari tamu, hingga venue antar cabang olahraga (cabor) yang wajib terpisah.
"Kalau ada atlet yang positif Covid-19 mereka wajib di kamar atau isolasi mandiri hingga pulih kembali," tuturnya.
"Karena kami berikan satu kamar satu atlet maupun pelatih. Kalau dulu satu kamar untuk dua orang," tambah pria yang juga manajer tim tenis meja NPC Indonesia tersebut.
Tak hanya itu, dari sarana transportasi juga diatur sedemikian rupa di mana masing-masing cabor disiapkan armada bus sendiri. Setiap masuk dan keluar tempat penginapan, setiap atlet dikontrol kesehatannya.
"Penanganan harus ekstra karena atlet terus berjuang mengejar poin Paralimpiade dan terhindar dari ancaman Covid-19. Setiap atlet, pelatih, maupun ofisial wajib memakai masker, hand sanitizer dan disinfektan di tempat latihan maupun penginapan,” pungkas Rima.
Bagikan
RELATED NEWS