2.164 Wisudawan UMS Dilantik, UMS Cetak Lulusan Profesional, Tangguh dan Punya Rekam Jejak Akademik

Kusumawati - Jumat, 08 Maret 2024 13:54 WIB
2.164 Wisudawan UMS Dilantik, UMS Cetak Lulusan Profesional, Tangguh dan Punya Rekam Jejak Akademik (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) – Sebanyak 2.164 mahasiwa mengikuti upacara Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Periode III Tahun 2023/2024, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dilaksanakan di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Jumat - Sabtu 8-9 Maret 2024.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof., Dr., Harun Joko Prayitno, M.Hum., mengungkapkan bahwa total wisudawan sejumlah 2.164 dengan rincian, lulusan program Sarjana: 2.032, program Magister: 126 dan program Doktor: 6 wisudawan.

“Alhamdulillah wisudawan yang lulus dengan predikat Cumlaude sebanyak 54% yakni berjumlah 1.166. Sehingga lulusan UMS sejak 65 tahun yang lalu sebanyak 165.864 dari Program Diploma III (D-III), Sarjana (S1), Profesi, Magister (S2), dan Doktor (S3),” ujar Prof Harun.

Dalam wisuda ini sarjana terbaik dari prodi Pendidikan Agama Islam dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 atas nama Luthfi Syifa' Fauziyah. Wisudawan termuda dengan usia 18 tahun 11 bulan dari Prodi Akuntansi atas nama Marleny Nur Achyani dengan IPK 3,65. Kemudian Sarjana tercepat di peroleh Silvya Miftahul Hasanah dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah selama 3 Tahun 4 Bulan.

“Dari program magister, lulusan terbaik diperoleh oleh Lukman Al Azhar dari Magister Hukum Ekonomi Syariah, lulusan termuda diperoleh Monic Anastasya dari Magister AKuntansi dengan usia 23 tahun 10 bulan, dan wisudawan tercepat program magister diperoleh Ridwan Febrianto selama 1 tahun 10 bulan,” papar Harun.

Kemudian, wisudawan lulus dalam jalur Outcome Based Education (OBE) sebanyak 1.009 atau sebesar 47%. Menurutnya, program tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas lulusan yang profesional, mandiri, tangguh dan memiliki rekam jejak akademik.

OBE basisnya adalah proses yang digunakan sebagai jembatan menuju lulusan UMS yang unggul. Itu yang membuat UMS menggunakan kurikulum pendekatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), OBE maupun Talenta Inovasi.

“OBE itu keluarannya adalah dokumen riset, publikasi, hak paten. Apabila skripsi mampu menghasilkan bukan hanya publikasi sitasi dan indeksasi, tetapi menjadi rujukan pengembangan dalam masing-masing disiplin ilmu yang dinamakan OBE,” tambah Wakil Rektor I UMS itu.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi UMS, Dr. Triyono, M.Si., mengungkapkan bahwa wisuda periode ini dilaksanakan selama 2 hari.

“Wisuda periode ini agak sedikit berbeda dari wisuda sebelum-sebelumnya karena tidak menggunakan tribun lantai 2 dan 3. Orang tua wisudawan dapat berada di main hall, sehingga semua dapat mendampingi putra/putrinya saat pemindahan samir dan penyerahan ijazah,” paparnya.

Dalam kesempatan itu kesan dan pesan wisudawan oleh Luthfi Syifa' Fauziyah yang menyampaikan bahwa ini merupakan sebuah kehormatan tak ternilai untuk almamater tercinta UMS.

“Hari ini adalah bukti hasil perjuangan kita melewati lika liku dalam mencapai mimpi dan tanggung jawab kita selama studi. Sehingga bukan lagi mahasiswa/si, sebagai wisudawan/ti.

Menurutnya, setiap ilmu yang dicapai harus membuahkan hasil dalam amal dan peran. Ilmu tanpa diamalkan ibarat pohon tanpa buah, pencapaian ini adalah awal dalam kehidupan.

Calon alumni adalah orang yang siap menjadi pelopor kebaikan yang akan membawa maslahat untuk masyarakat. Berbaur tapi tidak lebur, kita harus berbaur di tengah masyarakat, tidak lebur identitas Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). “Identitas ciri khas dan motivator kita dalam bergerak di masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Redaksi
Bagikan

RELATED NEWS