182 Mahasiswa Pertukaran Program Merdeka Belajar 6 Bulan di UNS Solo
SOLO (Soloaja.co) - Sebanyak 182 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia belajar selama 6 bulan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kegiatan tersebut merupakan pertukaran mahasiswa program Merdeka Belajar.
Mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka mulai datang di kampus UNS, dan disambut oleh Koordinator Program Mahasiswa Merdeka, Dr. Emmy Latifah, S.H.,M.H., Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., dan perwakilan tim MBKM UNS, Dr. Dwi Prasetyani S.E.,M.Si. di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS pada Jumat 19 Agustus 2022.
- Dies Natalis ke-8, FSRD UNS Gelar Pentas Seni Budaya
- 1368 Peserta Ikuti Kejuaraan Balap Sepatu Roda Piala Walikota
"Kami sudah menerima kedatangan mahasiswa program pertukaran Merdeka Belajar. Sebagian besar telah datang kemarin. namun secara resmi akan dilantik rektor pada pekan depan," kata Emmy.
Emmy pun menegaskan bahwa mahasiswa program pertukaran ini akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan mahasiswa UNS reguler lainnya. Untuk akomodasi, sebagian mahasiswa tinggal di asrama UNS dan ada yang memilih untuk kos sendiri.
Selanjutnya, Prof. Yunus menyampaikan pentingnya manfaat program merdeka belajar dengan pertukaran belajar di tempat lain, khususnya yang berbeda dari daerah asal. Ia juga menambahkan bahwa mencari tolak ukur yang lain sangat penting untuk menambah khasanah wawasan.
- Susyana Lukminto Komisaris Utama PT Sritex Meninggal
- 'Ganjar Presiden 2024', Tebar Aspirasi Lewat Lomba Panjat Pucang, Des Ganjar Kudus: Pak Ganjar Dekat Dengan Kami
"Kalian bisa membandingkan, menemukan hal-hal positif yang belum ditemukan di tempat asal. (Pasti) ada bedanya, (misalnya) beda kultur. Itu bisa diambil manfaatnya," ujarnya.
Sebagai penutup sambutan, Prof. Yunus menyampaikan motto pertukaran mahasiswa serta berharap supaya mahasiswa mendapat memori yang baik dari program pertukaran ini. "Bertukar sementara, bermakna selamanya. Mudah-mudahan bisa bermakna bagi adik-adik selamanya dan jadi memori yang tidak terlupakan," tutup Prof. Yunus.
Acara penyambutan dilanjutkan dengan perkenalan mahasiswa dari perwakilan setiap universitas. Mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang diterima di UNS datang dari berbagai universitas di luar Pulau Jawa, seperti Universitas Malikussaleh Aceh, Universitas Kristen Arta Wacana Kupang, Universitas Negeri Medan Sumatera Utara, Universitas Islam Riau Pekanbaru.
- Kapolri Jenderal Listyo Kejar Peningkatan Elektabilitas Polri
- Program One Village One Product, Kementan Dorong Pengembangan Olahan Sorgum
Universitas Mataram NTB, Universitas Samudra Aceh, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, Universitas Bosowa Makassar, Universitas Cokroaminoto Palopo Sulawesi Selatan, Universitas Hamzanwadi Lombok, Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Halu Oleo Kendari.
Setiap perwakilan berkesempatan untuk menceritakan kesan pesan saat tiba di Solo. Hampir kesemuanya masih perlu beradaptasi terkait makanan dan logat atau gaya berbicara. Salah satunya adalah Zaky dari Universitas Malikussaleh yang mengatakan bahwa makanan di Solo cenderung manis, tidak seperti Sumatera yang cenderung pedas.
"Saya memberikan impresi yang baik terkait perilaku warga Solo. Sangat sopan. di Sumatera yang kalau berbicara keras. orang Solo suaranya lembut," ujarnya.