11 Sanggar Ikuti Festival Wayang Bocah 2021, Ajang Edukasi dan Regenerasi Pelaku Budaya
SOLO (Soloaja.co) - Festival Wayang Bocah 2021 kembali digelar, di Gedung Wayang Orang Sriwedari, selama 2 hari, Minggu dan Senin 7-8 November 2021.
Pertunjukan digelar secara hybrid dengan pembatasan penonton offline dan pemberlakuan prokes yang ketat, dengan diikuti 11 sanggar wayang.
"Kami apresiasi atas terselenggaranya even ini. Festival Wayang Bocah menjadi sarana serta upaya memperkenalkan budaya kepada anak-anak. Budaya dan tradisi yang ada ini wajib kita lestarikan dan dikembangkan untuk memperkuat identitas bangsa melalui eksistensi kebudayaan," ujar Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, saat membuka Festival Wayang Bocah.
- Go Global, Subholding Gas Pertamina Temukan 7 Potensi Kolaborasi Green Energy di Expo 2020 Dubai
- Akun Twitter Satlantas Banyumas di Hack, Humas Polda Jateng : Waktu Dekat Pelaku Terungkap
Beliau juga berharap dengan adanya Festival Wayang Bocah ini dapat menarik minat anak anak untuk masuk ke dalam dunia seni dan pewayangan.
"Semoga melalui event ini, anak-anak dan generasi muda kita dapat tertarik dan berminat terjun di dunia seni tari dan wayang orang," tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Agus Santoso mengatakan meski usia masih belia, namun akting para peserta tak kalah dengan seniman senior. Pada kesempatan ini, dia juga menyebut festival ini merupakan upaya mengenalkan budaya daerah lewat cara yang menyenangkan.
“Festival wayang bocah dapat dijadikan sebagai wadah dan media edukasi keberagaman budaya kepada anak-anak. Supaya budaya wayang orang ini tetap terjaga hingga generasi selanjutnya,” bebernya.
Dalam festival ini, memperebutkan lima kategori yakni pemeran terbaik putra, terbaik putri, gecul terbaik (paling lucu), busana dan rias terbaik, serta sutradara terbaik.
Kriteria yang dinilai, yakni terkait cerita, penyajian, sanggit, antawacana, tembang, serta rias dan busana. Dengan menghadirkan juri Blacius Subono, Kristanto, dan Wahyu Santoso Prabowo.
11 sanggar yang berpartisipasi yakni Sanggar Langit, Sanggar Pincuk, Sanggar Sang Citra, Sanggar Gedhong Kuning, Sanggar Gendewo Pinentang, Sanggar Metta Budaya, Sanggar Sarwi Retno Budaya, Semarak Candrakirana Art Center, Sanggar Soerya Soemirat GPH Herwasto Kusumo, Sanggar Girli, dan Sanggar Adanu Jumantono.