Proyek Rel Layang Joglo Dimulai, Menhub, Gubernur Ganjar dan Walikota Gibran Lakukan Peletakan Batu Pertama
SOLO (Soloaja.co) - Ground Breaking atau peletakan batu pertama proyek elevated railway (rel layang) Simpang Joglo Solo, Dilakukan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dirjen Bina MargaMarga Hedy Rahadian dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, digelar Sabtu 8 Januari 2021.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, kota Solo merupakan salah satu kota aglomerasi yang cukup berpengaruh di Jawa Tengah. Dengan adanya elevated railway tersebut nantinya bisa mengkoneksikan beberapa kota yang ada di Jawa Tengah.
“Solo adalah salah satu titik aglomerasi, Kementerian Perhubungan mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mengatur konektivitas dan kepadatan lalulintas dengan baik. Dengan adanya rel layang ini, menurutnya dapat mempermudah konektivitas dari bandara Adi Soemarmo, Klaten, Madiun dan jalur lainnya." Ungkap Budi Karya.
- SMAN 3 Solo Adakan Simulasi PTM 100 Persen
- Cek ! Best Western Premier Solobaru Sajikan Banyak Promo Awal Tahun
Dikatakan Budi, selama ini simpang KA Joglo cukup sibuk dengan titik headway atau kemacetan sekira 30 menit. Dengan adanya jembatan ini yang nantinya selain menjadi indah juga membuat headway turun menjadi kurang dari 15 menit.
Dengan jarak waktu yang dapat dipersingkat tersebut, Budi menyebut masyarakat bisa menjangkau area yang cukup luas dengan waktu yang lebih singkat dengan menggunakan moda transportasi umum saru ini. Dengan jalur rel layang tersebut menurutnya juga akan mempermudah orang yang bepergian dan berwisata.
“Kami dari kementerian perhubungan sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah Jawa Tengah, Walikota Solo, dan juga PU dan ini menjadi suatu pattern bagi pembanguan di tempat lain,” tutup Budi.
- PS SIWO PWI Raih Runner Up Trofeo Surya Dewantara Cup 2
- Vaksin Ceria, Polres Sukoharjo Datangkan Super Hero, Kuis Berhadiah, dan Doorprize
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut bahwa jalur Simpang Tujuh Joglo merupakan pusat kemacetan dan banjir di Kota Solo.
“Elevated rail ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan serta akan mempercepat laju ekonomi di Solo utara. selain itu juga akan mengatasi masalah banjir dengan membangun drainase dari kawasan Joglo dan disalurkan ke Kali Anyar,” tutur Gibran.
Gibran mengakui waktu pembangunan cukup lama, hingga masyarakat diminta bersabar, mengingat manfaat yang akan didapat.
“Kemacetan simpang Joglo bisa segera terurai, serta mengangkat kegiatan ekonomi yang ada di Kadipiro, Gilingan, Nusukan, Joglo, Mojosongo dan semua warga Solo Utara,” tutupnya.