Prof Abdul Fattah Resmi Menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Islam UMS

SUKOHARJO (soloaja.co) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Islam, yakni Prof Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag., sebagai guru besar ke 39, UMS.
Penyerahan Surat Keputusan Guru Besar ini diberikan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, SH, MH kepada Rektor UMS Prof Sofyan Anif, untuk kemudian diteruskan pada Prof Fattah.
"Alhamdulilah perlu kita syukuri, telah terbit satu guru besar lagi di UMS, segera yang lain menyusul,” kata Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, Jumat 10 Juni 2022.
- 11th ASEAN Para Games 2022 Hadirkan Maskot Rojomolo
- Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, Telkomsel upgrade Jaringan 40 Kota di Jateng
Dia juga menyampaikan, dalam percepatan guru besar ini merupakan kerja keras pak rektor dan semua jajaran terutama Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) memagang peranan yang penting.
“UMS merupakan institusi unggul yang dapat dipertahankan dan ditingkatkan,unsur-unsur dibawah rektor juga turut mendukung dalam percepatan guru besar ini,” paparnya.
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag yang hari ini mendapatkan SK Guru Besar. Selain itu juga memberikan dukungan dan motivasi kepada dosen UMS agar segera menyusul untuk menjadi guru besar.
- Liburan Keren di Alila Solo, Ada Camping in The Room dan Berenang Seru
- FH UNS Jalin Kerja Sama dengan Pengadilan Negeri Sukoharjo
“Kalau saya amati, ditingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan juga Perguruan Tinggi Swasta, kita (UMS) paling banyak.Tetapi yang lebih kita syukuri, ini merupakan proses panjang UMS dalam rangka menuju Visi kita 2029, menjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan IPTEK yang Islami dan memberi arah perubahan,” kata Rektor.
Prof. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag., berharap semoga Allah memberikan kesehatan yang prima, untuk mengembangakan bidang ilmu yang relatif masih baru untuk kemaslahatan dan untuk perubahan masyarakat khususnya masyarakat muslim. Sehingga dimasa yang akan datang, melalui sosiologi Islam mampu memberikan kontribusi dalam hal transformasi Muslim baik di Indonesia maupun di dunia.