PKB Gembleng Kader Penggerak Bangsa di Solo Raya, Targetkan Kader Militan Siap Tempur

Kusumawati - Selasa, 04 November 2025 14:40 WIB
Sekolah Kader Penggerak Bangsa digelar PKB bersama anggota DPR-RI Dapil V Jateng Mohamad Toha (Soloaja)

BOYOLALI (Soloaja.co) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaksanakan program strategis Pendidikan Kader Penggerak Bangsa secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Jawa Tengah, yang meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali, pelatihan digelar di Asrama Haji Donohudan Solo, mulai 4 hingga 6 November 2025.

Anggota Dewan Pengarah Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB, Zaini Rahman, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah esensial untuk memperkuat fondasi ideologis partai.

“Intinya, mendidik warga NU sendiri, baik dalam konteks sebagai kader NU maupun sebagai kader PKB. Politik ke depan itu tidak bisa terus mengandalkan sistem politik yang mengukur dengan uang, bukan karena pilihan-pilihan akal,” tegas Zaini Rahman di sela kegiatan.

Menurutnya, kaderisasi ini harus berjalan seiring dengan Nahdlatul Ulama (NU) mengingat PKB lahir dari rahim organisasi keagamaan tersebut. Program jangka panjang DPP ini mewajibkan setiap anggota DPR di dapilnya untuk bertanggung jawab melaksanakan pelatihan ini.

Materi yang diajarkan berfokus pada empat pilar utama: Ke-NU-an dan Aswaja, Kebangsaan, NKRI dan Pancasila, serta Politik dan Pemilu yang benar.

“Intinya bagaimana kita mendidik masyarakat untuk punya pemahaman tentang kebangsaan dan kenegaraan Pancasila, termasuk tentang politik pemilu yang benar,” tambahnya.

Zaini Rahman juga menyinggung respons partai terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait representasi perempuan. Ia mengklaim PKB sudah berada di garis depan.

"PKB sudah lebih [dari 30%] malah. Dalam konteks representasi perempuan, di calegnya juga kita lebih, dari proses pencairan awal sampai yang terpilih lebih," jelasnya.

Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Mohamad Toha, menekankan aspek militansi kader. Ia menyebut kaderisasi ini terstruktur dan terjadwal minimal sekali setahun di tiap Dapil.

“Jadi memang membuat kader militan ceritanya. Untuk bisa jadi caleg, jadi kader, jadi pengurus di NU dan sebagainya,” kata Toha.

Pelatihan di Solo Raya ini diikuti oleh 100 orang kader. Sekitar 50-60% di antaranya adalah kader baru, termasuk anak-anak muda yang mulai terjun ke politik. Tujuannya jelas, untuk menambah komitmen, wawasan, dan semangat berjuang di medan politik.

Kegiatan yang dihelat oleh LKN PKB selama 3 hari ini ditujukan untuk memastikan konsolidasi internal partai berjalan kuat dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS