Parade Kebaya Nusantara Solo Dukung Dikukuhkan Hari Kebaya Nasional

Kusumawati - Sabtu, 04 Juni 2022 21:53 WIB
Ketua Tim Nasional Lana T Koentjoro dan Tuti Rosdiana menjelaskan, visi Tim Nasional adalah memberdayaan perempuan dalam meningkatkan jati diri budaya bangsa melalui kebaya (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Ratusan perempuan solo dari berbagai komunitas, instansi hingga siswa sekolah mengenakan kebaya di halaman Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu 4 Juni 2022.

Aksi Parade Kebaya Nusantara tersebut mendukung upaya bersama Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional.

“Parade Kebaya Nusantara bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Untuk selanjutnya kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai daerah disesuaikan dengan kearifan lokal.” kata R.Ay. Febri Hapsari Dipokusumo selaku ketua panitia pelaksana, Sabtu, 4 Juni 2022.

Menurut Febri kegiatan Parade Kebaya Nusantara dihadiri dan didukung oleh berbagai komunitas pegiat budaya, bakul jamu, abdi dalem, pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat yang juga akan menandatangani surat dukungan pengajuan Hari Kebaya Nasional.

“Kegiatan Parade Kebaya Nusantara juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Solo, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Puro Mangkunegaran.” Imbuhnya.

Parade kebaya Nusantara di Keraton Surakarta

Penetapan Hari Kebaya Nasional akan diajukan oleh Tim Nasional kepada pemerintah sebagai upaya pelestarian kebaya. Untuk itu berbagai langkah dan persiapan terus dilakukan seperti mengajak sebanyak mungkin komunitas untuk ikut bergabung.

Tim Nasional terdiri dari perwakilan komunitas, tokoh nasional, budayawan, akademisi dan wakil masyarakat dari berbagai kalangan dan profesi

Kementrian Pendidikan & Kebudayaan sendiri sudah memberi rekomendasi atas terbentuknya Tim Nasional yang terdiri dari berbagai komunitas untuk mengurus Pengajuan Hari Kebaya Nasional.

Rekomendasi diberikan dalam surat tertanggal 1 April 2022 yang ditandatangani Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid. Terbitnya Surat Rekomendasi dari Dirjend Kebudayaan didasari oleh diadakannya kick off meeting antar komunitas dan 10 kementerian sekretariat negara yang difasilitasi oleh Kemenko PMK.

Tuti Nusandari Roosdiono selaku Ketua Dewan Pembina Tim Nasional mengatakan bahwa kebaya adalah warisan budaya. Sebagai pewaris, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya.

Penandatanganan dukungan Hari Kebaya Nasional

Ketua Tim Nasional Lana T. Koentjoro menambahkan, visi Tim Nasional adalah memberdayaan perempuan dalam meningkatkan jati diri budaya bangsa melalui kebaya.

Adapun misi Tim Nasional adalah Mengusulkan ditetapkannya Hari Kebaya Nasional. Mengusulkan ditetapkannya kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Dan mengusulkan diajukkannya kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.

“Gerakan ini sekaligus mengajak generasi muda penerus bangsa untuk mencintai kebaya sebagai bagian dari budaya Indonesia,” pungkas Lana T. Koentjoro.

Nampak hadir dalam dukungan tersebut antara lain Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, ketua KADIN Gareng Haryanto, pengageng Keputren Keraton Kasunanan Surakarta Gusti Ratu Alit dan perwakilan puluhan komunitas di solo.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS