Mentan SYL Kawal Panen Raya Padi di Jateng, Produktivitas Capai 7 Ton Per Hektar
SEMARANG (Soloaja.co) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen raya di Kabupaten Semarang, dengan luas panen pada Februari ini 3.198 ha dan Maret 3.689 ha dengan produktivitas 6 sampai 7 ton per hektar.
"Pemastikan produksi padi di Jawa Tengah khususnya di Semarang memasuki masa panen raya. Ini juga menyimbolkan bahwa seluruh Indonesia sekarang lagi panen raya. Saya menyampaikan terima kasih, produksi padi di sini cukup tinggi. Kalau dilihat dari jumlah malainya di atas 7 ton per hektar," kata Mentan SYL pada panen padi yang berlangsung di Kelompok Tani Pangudi Tani Desa Boto Kecamatan Bancak seluas 250 ha, Senin 27 Februari 2023.
- Dukung Ketahanan Pangan, Pusdiklatpassus Kopassus Lakukan Panen Raya 32 Hektar
- Minggu Curhat, Saatnya Kapolres Sukoharjo Sambangi Gereja Santa Maria dan GKI Kartasura
Ia mengungkapkan berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, diperkirakan luas panen raya di bulan Februari 2023 sebesar 1 juta hektar dan pada puncak panen raya bulan Maret mendatang sebesar 1,9 juta ton. Jika produksi rata-rata 5 ton per hektar dari 1 juta hektar, artinya minimal ada 10 juta ton gabah setara 5 sampai 6 juta ton beras.
"Kita berharap produksi padi sesuai pantau satelit, perkiraan BPS dan laporan dari daerah berjalan normatif sehingga sesuai arahan Presiden Jokowi, menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri ketersediaan beras tercukupi," pinta SYL.
- Relawan Omah Sambung Ikuti Pelatihan Kebencanaan Bersama BPBD Surakarta
- Meriahkan HUT BCA ke-66, BCA Expo 2023 Hadir di Surabaya
Di samping memastikan jalanya panen raya, Mentan SYL pun memastikan penanganan pasca panen yakni kesiapan penggilingan, terutama penggunaan penggilingan padi modern. Dengan begitu, produksi beras pada panen raya ini semakin terjamin ketersediaan bahkan dengan kualitas yang bagus.
"Saya berharap khususnya di Kabupaten Semarang ini, hasil panennya menggunakan penggilingan modern. Oleh karena itu, kami pun memastikan agar kesiapan penggilingan harus terjamin karena ini dapat menekan juga kehilangan beras dan menjamin kualitasnya. Kami memiliki program taxi alsintan, ini agar daerah, kelompok tani dan pelaku usaha dapat dengan mudah mengakses KUR untuk pengadaan mesin penggilingan padi modern," tandasnya.
- BCA Penuhi Permintaan Kredit Kendaraan Bermotor Meningkat di 2023, Dengan Sediakan Bunga 2,66 Persen
- Kisah Inspiratif Maria Kuliahkan Anak Berkat Karya Tenun Ikat Warna Alam
Bersamaan, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong peningkatan produksi pangan khususnya padi di Kabupaten Semarang. Luas lahan pertanian di Kabupaten Semarang sebesar 62 ribu hektar, luas lahan sawah 32 ribu hektar dengan produktivitas padi 6,4 ton per hektar.
"Harapan kami produksi padi ke depan nya ditingkatkan. Kami memiliki program pemulihan lahan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Kami telah coba mengurangi pupuk kimia dari 200 kilogram menjadi 130 kilogram. Hasilnya dari 6 ton per hektar menjadi 8,8 ton per hektar. Kami sangat bersyukur adanya program Bapak Menteri Pertanian mengurangi penggunaan pupuk kimia, salah satunya Biosaka," ungkap Bupati.