Mengungkap Budaya Kerja di Perusahaan Korea Selatan
JAKARTA – Negara Korea Selatan sekarang tidak hanya terkenal karena industri hiburannya seperti K-Pop dan K-Drama, tetapi juga karena banyaknya peluang kerja yang tersedia. Di sisi lain, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang banyak diminati oleh Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mencari pekerjaan.
Buat kalian yang ingin bekerja di Korea Selatan, perlu mengetahui budaya pekerjaan di Negeri Gingseng ini. Yuk, simak artikel berikut!
Budaya Kerja di Perusahaan Korea Selatan
Tidak Menolerir Keterlambatan
Orang Korea sangat menghargai waktu. Pekerja Korea umumnya sudah berada di kantor bahkan beberapa jam sebelum jam kerja dimulai. Bagi orang Korea, semakin awal mereka datang ke kantor, semakin baik bagi perusahaan.
Orang Korea lebih menyukai jika karyawan datang ke kantor setidaknya 10 menit sebelum jam kerja dimulai. Sebaliknya, jika kebetulan kalian terlambat, kalian harus menebusnya dengan tinggal lebih lama setelah bekerja.
- Turunkan Kredit Macet, Dirut BRI Paparkan Strategi Peningkatan Kualitas Aset
- Kualitas Aset Membaik, Ini Langkah BRI Tekan Rasio Kredit Bermasalah
- Bank Kustodian BRI Luncurkan Fitur Baru, Akomodasi Kebutuhan Pasar Investasi yang Semakin Dinamis
Perlihatkan Loyalitas
Terlambat beberapa menit adalah hal yang wajar, tetapi jangan pernah berpikir untuk pulang tepat waktu. Jika Anda pulang tepat waktu, kemungkinan besar Anda akan menjadi satu-satunya yang meninggalkan kantor.
Sebagian besar perusahaan Korea menunda waktu pulang selama satu jam dianggap sebagai tanda loyalitas yang diharapkan dari karyawan. Mereka sering kali menciptakan suasana canggung bagi karyawan untuk pulang tepat di jam pulang.
Komentar Pribadi
Jangan kaget jika di perusahaan Korea rekan kerja atau atasan kalian memberikan komentar tentang urusan pribadi, seperti penampilan atau kebiasaan di luar pekerjaan yang mereka kurang suka.
Mereka mungkin juga mengkritik kinerja kalian, termasuk hal-hal yang biasanya tidak diungkapkan secara terbuka di depan banyak orang. Di Korea, menerima komentar seperti ini dianggap hal biasa, dan kalian harus terbiasa dengan budaya tersebut.
Jangan Pernah Mendebat Atasan
Jangan mempertanyakan atau berdebat dengan atasan kalian di perusahaan Korea, karena aturan ini diterapkan dengan ketat.
Ada alasan mengapa pertukaran ide antara karyawan dan atasan tidak dianjurkan oleh orang Korea, bahkan jika kalian yang benar. Mengubah ide atau strategi sering dianggap sebagai tindakan menentang, bukan kritik yang konstruktif.
Atasan Korea cenderung tidak ingin dikritik secara langsung dan bisa menyimpan kesan negatif terhadapmu jika kalian melakukannya.
Orang Korea Tidak Menggunakan Bahasa Inggris
Perusahaan Korea menggunakan bahasa Korea selama bekerja. Bagi mereka, menguasai bahasa Inggris atau bahasa negara tempat perusahaan beroperasi bukanlah suatu keharusan.
Karyawan harus menguasai bahasa Korea agar komunikasi dengan orang-orang Korea berjalan lancar. Jika kalian bisa bahasa Korea, respons yang diberikan biasanya sangat positif. Mereka akan menghargai usaha orang asing yang mencoba berbicara dalam bahasa Korea dan tidak ragu memberikan pujian.
- Ini Dia Fakta Menarik di Balik Kebijakan Prabowo Hapus Utang Nelayan dan Petani
- Stray Kids Gelar Konser di Jakarta 21 Desember 2024, Inilah Daftar Lagu yang Akan Ditampilkan!
- Panduan Cek Penghapusan Utang UMKM di Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN
Budaya Makan Bersama
Di perusahaan Korea, terdapat budaya makan bersama antara karyawan. Waktu makan siang sering kali cukup panjang dan bisa berlangsung hingga sekitar dua jam, karena biasanya diakhiri dengan minum kopi bersama.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 09 Nov 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 13 Nov 2024