#MelokalDenganBatik Tokopedia dan ShopTokopedia Tingkatkan Tren Belanja Batik
SOLO (Soloaja.co) - Tokopedia dan ShopTokopedia bersama pemerintah daerah, melalui kampanye #MelokalDenganBatik sejak Januari 2024, memberdayakan sejumlah UMKM batik di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Solo dan Yogyakarta, untuk memulai dan membangun bisnis di era digital.
"Hampir 500 perajin batik telah mengikuti pelatihan digitalisasi bisnis, dan 50%nya membuka toko dan memulai bisnis online mereka lewat ShopTokopedia. Hari ini kami juga masih melatih sejumlah perajin batik untuk berbisnis menggunakan platform digital. Selama peluncuran kampanye berlangsung (25 Januari-7 Februari 2024), ada ribuan penjual batik yang mulai bergabung dengan Tokopedia. Di Jawa Tengah sendiri jumlahnya hampir 1.000," jelas Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan, Rabu 7 Agustus 2024.
Lewat #MelokalDenganBatik, Tokopedia dan ShopTokopedia mempermudah masyarakat menjangkau produk dari UMKM batik agar lebih banyak lagi yang bangga dan memakai batik. Berkat kampanye ini, tren belanja online batik di tengah masyarakat Indonesia meningkat.
Di Tokopedia, selama Kuartal II dibanding Kuartal I 2024, beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain rok batik, syal batik, dan celana batik, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat. Sedangkan di ShopTokopedia, beberapa produk dari penjual batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: aksesoris (contoh: obi), pakaian pria (contoh: kemeja), dan pakaian muslim (contoh: kaftan), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.
"Tokopedia dan ShopTokopedia berharap dengan adanya kerja sama dengan mitra strategis seperti pemerintah, pengadaan promo spesial, dan berbagai kampanye kolaborasi seperti Beli Lokal dan #MelokalDenganBatik, akan lebih banyak lagi UMKM yang merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online, serta lebih banyak lagi masyarakat yang bangga menggunakan produk dari pelaku usaha lokal," kata Aditia.
Hadinata Batik sukses naikkan omzet 10 kali lipat bersama Tokopedia
Hadinata Batik (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia) resmi berdiri pada tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah. Brand lokal ini menyediakan beragam kain batik hingga batik siap pakai, seperti atasan, bawahan, dress, untuk perempuan, laki-laki, bahkan anak. Jenis kain batik yang digunakan sangat bervariasi, yaitu cetak, cap, tulis, hingga eco-printing yang secara khusus menggunakan pewarna alami dari dedaunan. Hadinata Batik menghadirkan motif batik yang dinamis dan modern.
- 5 Tips Praktis untuk Membuat Ponsel Anda Makin Ngebut
- Sering Dianggap Aman, Apakah iPhone Juga Rentan Terhadap Virus? Cari Tahu di Sini
Albert Pratama, Direktur Hadinata Batik, memulai usaha batik dengan menjadi reseller produk dari penjual di Pasar Klewer dan Pusat Grosir, Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2013. Albert kemudian memberanikan diri untuk membuat brand batik sendiri dan meresmikannya dengan nama Hadinata Batik pada tahun 2019.
"Dalam proses produksi, Hadinata Batik menggunakan bahan baku yang 100% lokal dari Jawa Tengah. Brand lokal batik ini pun sangat menjaga kualitas produk, mulai bahan yang menggunakan 100% katun hingga jahitan yang rapi," ungkap Albert. Untuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian lewat kolaborasi dengan 10 seniman Solo. Hadinata Batik juga memberdayakan sejumlah pembatik di Laweyan dalam berbisnis.
Albert sebagai pendiri sekaligus pemimpin bisnis Hadinata Batik sangat fokus membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain menyediakan produk batik eco-printing yang memanfaatkan dedaunan sebagai pewarna alami, Hadinata Batik juga menerapkan nilai zero waste dengan 'menyulap' kain perca menjadi produk kerajinan tangan, seperti gelang dan dompet.
"Melalui bisnis ini, kami berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 250 orang, yang terdiri dari karyawan toko maupun penjahit. Hadinata Batik kini memiliki 8 toko offline di sejumlah wilayah, yaitu 2 di Solo, dan yang lainnya ada di Yogyakarta, Semarang, Gresik, Surabaya, Bandung, dan Malang. Produk Hadinata Batik juga bisa ditemukan di sekitar 30 departement store di daerah di Indonesia," jelas Albert.
Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
- Ingin Lari Maraton? Ini Kiat Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai
- DuckDuckGo Diblokir, Simak Pilihan 11 Mesin Pencari yang Tak Kalah Aman
Walau bisnis ini sudah tergolong sustain, Albert bersama Hadinata Batik terus mempertahankan bahkan mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital. Hadinata Batik bergabung dengan Tokopedia sejak pertengahan tahun 2019. "Sejak memulai dan membangun bisnis bersama Tokopedia, Hadinata Batik mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia hingga menghasilkan kenaikan omzet lebih dari 10 kali lipat," jelas Albert.
"Pencapaian ini tidak lepas dari upaya menggunakan berbagai promo spesial, seperti Promo Guncang di Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kupon Spesial, dan Flash Sale, serta mengikuti berbagai kampanye, salah satunya Beli Lokal. Penjualan Hadinata Batik bisa meningkat sampai 3 kali lipat saat ikut promo spesial atau kampanye dibandingkan dengan hari biasa," ungkap Albert.
Belakangan ini, Hadinata Batik juga makin mengeksplorasi pemanfaatan ShopTokopedia dengan live shopping serta membuat konten video di media sosial TikTok untuk meningkatkan penjualan di ShopTokopedia. Konten video yang dibuat Hadinata Batik sangat beragam, mulai dari inspirasi padu padan batik, rekomendasi batik sesuai aktivitas, cara mencuci batik dengan benar, hingga tips memilih batik sesuai warna kulit.
"Upaya tersebut mulai membuahkan hasil. Penjualan Hadinata Batik di ShopTokopedia terus meningkat. Bisnis ini juga berhasil menggaet pasar yang lebih muda. Kami sangat mengapresiasi kehadiran platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Selain membantu mempertahankan bisnis batik di era digital, Tokopedia dan ShopTokopedia mendorong peningkatan penjualan dari waktu ke waktu." Ungkap Albert.