Longsor Cilacap 20 Warga Hilang, Gubernur Luthfi ; Tingkatkan Kewaspadaan Bencana
SEMARANG (Soloaja.co) – Peristiwa tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, yang menelan korban jiwa dan menyebabkan 20 warga masih dalam pencarian, menyisakan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah.
Menyikapi musibah ini, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengimbau seluruh masyarakat di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana alam, terutama di daerah rawan.
"Kita imbau masyarakat di daerah lain supaya waspada, terutama daerah-daerah yang di pegunungan dan rawan longsor," kata Ahmad Luthfi saat ditemui di Semarang, Jumat (14/11/2025) malam.
Instruksi Mitigasi dan Pemetaan Risiko
Gubernur juga secara tegas menginstruksikan kepada seluruh bupati, wali kota, serta BPBD di tingkat kabupaten/kota untuk segera meningkatkan upaya mitigasi bencana. Hal krusial yang ditekankan adalah pemetaan daerah-daerah rawan bencana alam di wilayah masing-masing.
"Peta lokasi (rawan bencana) itu agar bisa diberikan kepada masyarakat, sehingga mereka punya kewaspadaan," jelasnya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan.
Prioritas Utama: Pencarian Korban dan Logistik
Terkait penanganan longsor di Desa Cibeunying, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi warga yang selamat.
Tim gabungan besar yang terdiri dari BPBD kabupaten dan provinsi, TNI, Polri, relawan tanggap bencana, dan seluruh pemangku kepentingan terkait masih terus menyisir lokasi.
"Ini terus berlanjut, beberapa alat sudah diturunkan semuanya. Kita berdoa semoga masih diberikan suatu keamanan atau keselamatan bagi masyarakat yang belum ditemukan," tuturnya.
Di samping upaya pencarian, bantuan logistik dan pendirian dapur umum sudah dilakukan. Tim gabungan di lapangan juga mulai menyiapkan langkah-langkah penanganan pascabencana dan pemulihan (recovery) bagi masyarakat setempat.
Data Bencana Cibeunying
Sebagai informasi, longsor di Desa Cibeunying terjadi pada Kamis, 13 November 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, dipicu oleh hujan deras intensitas tinggi. Material longsor menimbun permukiman, menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter, dan retakan sepanjang 25 meter.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, melaporkan total 46 jiwa dari 17 KK terdampak musibah. Hingga Jumat (14/11/2025) pukul 11.00 WIB, tiga warga ditemukan meninggal dunia, sementara 20 orang masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian.
