KKN Unisri 2025 Bantu UMKM Klaten "Naik Kelas" Lewat QRIS GoPay

Kusumawati - Jumat, 15 Agustus 2025 21:31 WIB
Mahasiswa KKN Unisri Surakarta sosialisasi program Qris (Soloaja)

KLATEN (Soloaja.co) - Di tengah gempuran tren digital, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk beradaptasi agar tak ketinggalan.

Merespons tantangan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta 2025, Latifatunnisa, menggelar program Digitalisasi UMKM di Desa Bengking, Klaten.

Melalui pelatihan pembuatan QRIS GoPay Merchant, Latifatunnisa membimbing langsung para pelaku usaha, dari yang sudah lama berdiri hingga yang baru merintis.

Pelatihan ini mempermudah mereka dalam proses pendaftaran, aktivasi QRIS, hingga tips praktis untuk memperluas jangkauan pasar.

Respon positif datang dari para peserta. Ibu Suyati, penjual jajanan, mengaku sebelumnya merasa rumit dengan proses pendaftaran QRIS.

"Setelah ikut pelatihan ini, ternyata mudah sekali, dan sekarang pelanggan saya bisa bayar pakai dompet digital," ujarnya.

Senada dengan itu, Pak Supri, pemilik usaha madu klanceng, merasa sangat terbantu. "Pembuatan QRIS ini sangat membantu saya sekali karena tidak ribet," ungkapnya.

Tak hanya itu, Ibu Walti Sukasih juga senang karena adanya QRIS ini uangnya bisa digunakan untuk menabung.

Latifatunnisa menekankan bahwa penggunaan QRIS tak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membantu pencatatan keuangan lebih rapi.

"Transformasi digital ini sangat penting. Bukan hanya teknis, tapi juga bagaimana UMKM berkomunikasi dengan pelanggan agar lebih modern dan terpercaya," jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Bengking untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan QRIS, pelaku usaha kini bisa melayani pembeli dari berbagai daerah dengan cara yang cepat, aman, dan efisien, tak lagi terbatas pada pembayaran tunai.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS