KKN 48 UNS Latih Kreativitas Warga Kayuapak Dengan Ecoprint
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Setiap desa memiliki potensi desa yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti keadaan geografis, jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk, mata pencaharian penduduk, dan sebagainya, begitu juga desa Kayuapak, Polokarto, Sukoharjo.
Desa Kayuapak memiliki lahan pertanian cukup luas dan umumnya dimanfaatkan untuk menanam padi, yang otomatis menghasilkan banyak limbah jerami yang biasanya hanya dibakar. Lalu, di sepanjang Desa Kayuapak juga mudah ditemui pohon jati yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami.
- 5 Cara Cerdas Meningkatkan Tabungan Anda
- Manfaatkan Angpao Imlek dengan Alokasikan ke 3 Pos Pengeluaran Ini
Potensi inilah yang dimanfaatkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 48 periode Januari-Februari 2024, dengan melakukan pelatihan pembuatan ecoprint dan kertas dari jerami sebagai salah satu program kerja mereka.
Harapan dari proker ini yaitu dapat mendorong keterampilan dan terciptanya peluang UMKM baru di Desa Kayuapak sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kayuapak.
Pelatihan pembuatan ecoprint dilaksanakan pada hari Minggu (4/2/2024) dengan melibatkan 21 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan KPM-PKH Desa Kayuapak.
- La Tulipe Gandeng Galih MUA Branding Wedding Make Up
- 5 Strategi Efektif untuk Menghindari Meminjamkan Uang kepada Teman
Pemberian materi pembuatan ecoprint dipandu oleh salah satu dosen UNS sekaligus salah satu founder Solo Art Market, Dyah Yuni Kurniawati, S.Sn., M.Sn. yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam pembuatan ecoprint.
Daun jati dipilih dalam pelatihan kali ini karena daun jati yang tumbuh di Desa Kayuapak dapat menghasilkan warna yang nyata dan jelas sehingga motif yang dihasilkan lebih cantik. Teknik yang digunakan yaitu metode _pounding_ dan _steaming_
Dyah mengatakan bahwa Daun jati di masing-masing wilayah mempunyai ketajaman warna yang berbeda.
"Di Desa Kayuapak daun jati menghasilkan warna yang lebih terang dan punya ciri khas warnanya keuanguan, oleh karena itu Kayuapak punya potensi mengembangkan ecoprint sebagai produk unggulan yang bisa bersaing secara global” jelas Dyah.
- Alasan Dana Darurat Tidak Boleh Anda Abaikan, Bisa Selamatkan di Situasi Kritis!
- Ilmu Keuangan yang Harus Dikuasai untuk Menghindari Boncos
Pelatihan pembuatan kertas dari jerami dilaksanakan pada hari Sabtu (10/02/2024) yang melibatkan karang taruna Karawega Desa Kayuapak. Pelaksanaan pelatihan dengan sasaran karang taruna ini diharapkan mampu mendorong pemuda di Desa Kayuapak untuk melakukan pemanfaatan sampah yang ada di sekitar mereka dan mengubahnya menjadi peluang wirausaha.
Pelatihan pembuatan kertas jerami juga dipandu oleh Dyah Yuni Kurniawati. Tujuan pelatihan ini agar limebah padi yang awalnya hanya dibakar dan menyebabkan polusi dapat diolah menjadi produk kertas seni bernilai ekonomis.
“Kertas yang dihasilkan dari limbah jerami ini memiliki nilai seni dan nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan kertas pada umumnya. Kertas jerami bisa dimanfaatkan untuk media melukis, _scrap book_ , bahkan bisa digunakan untuk mencetak undangan pernikahan, mari kita peduli lingkungan dengan mengolah limbah padi menjadi barang yang bernilai tinggi” ungkap Dyah Yuni.