Kampanyekan UMKM, Mahasiswa Prodi Ilmu Teknologi Pangan UNS Raih Juara pada KOMIK BPOM
SOLO (Soloaja.co) – Yustitia Hasna Ramadhani dan Zafira Rahmasari Hanafi, dua Mahasiswa Prodi Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara II dalam kompetisi Kolaborasi Membuat Iklan Memenuhi Ketentuan (KOMIK) yang digelar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
Dalam lomba KOMIK ini, tim perwakilan UNS berfokus dalam pembuatan iklan yang kreatif untuk UMKM dalam memperkenalkan produk mereka dengan cara yang fresh dan relatable kepada konsumen.
- BRI Yakin Faktor Human Capital Punya Peran Penting dalam Pencapaian Target Ekonomi di Era Prabowo
- Makin Cuan! Salon di Kediri Ini Sukses Berkat Program Pemberdayaan BRI
“Jadi, selain tampil menarik, konten yang kami buat benar-benar sesuai aturan, terutama dalam hal periklanan pangan. Kolaborasi dengan UMKM sangat berarti karena kita jadi belajar bagaimana mengemas pesan promosi yang mematuhi regulasi tapi tetap bisa menarik minat konsumen. Selain itu, proses persiapannya cukup menantang tapi seru! Kami harus brainstorming banyak ide, mengeksplorasi konsep yang unik, dan melakukan beberapa kali revisi supaya hasil akhirnya sesuai standar yang ditetapkan BPOM,” jelas Yustitia.
Lomba KOMIK ini sendiri adalah event tahunan yang diadakan BPOM, dan tahun ini cukup spesial karena melibatkan banyak mahasiswa dari berbagai kampus. Kompetisi tersebut dibagi menjadi beberapa tahap, mulai dari seleksi awal sampai workshop dan diakhiri penjurian. Dari banyaknya pendaftar, tim perwakilan UNS terpilih diantara 20 tim yang lolos ke tahap workshop.
“Workshopnya sendiri cukup intens, selama dua hari kami dapat pembekalan soal peraturan periklanan dari BPOM, juga belajar cara bikin konten dari content creator profesional. Setelah itu, kami harus membuat iklan kolaborasi dengan UMKM, yang nantinya dinilai berdasarkan kreativitas dan kesesuaiannya dengan regulasi. Nah, poin yang kami dapatkan untuk juara 2 ini merupakan akumulasi dari beberapa aspek tadi, kesesuaian dengan ketentuan BPOM dan kreativitas dalam menyampaikan pesan,” tambah Yustitia.
- Dorong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Capai Rp1.105,70 Triliun di Triwulan III 2024
- Pascasarjana ISI Solo Ikuti Annual Meeting LPDP 2024, Hasil Monev Dinilai Baik
Yustitia menambahkan Keberhasilan tim adalah hasil dari jerih payah sebelumnya. Dirinya juga berpesan kepada teman-teman yang lain agar tidak takut untuk mencoba karena pengalaman dapat memberikan banyak pelajaran berharga.
“Jujur, senang dapat juara 2 di ajang ini! Selain jadi kebanggaan pribadi, hasil ini juga apresiasi untuk tim atas semua usaha yang sudah kita keluarkan. Rasanya seperti bukti nyata kalau usaha, kolaborasi, dan ketelitian dalam mematuhi ketentuan itu penting dan bisa jadi nilai lebih. Buat teman-teman, jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan menantang, apalagi kalau itu di luar zona nyaman kita. Kolaborasi dengan UMKM ini mungkin hal baru buat kami, tapi ternyata membawa banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga. Jadi, kalau ada kesempatan yang sama di lain waktu, manfaatkan dengan maksimal,” pesannya.
Raihan mahasiswa UNS ini sejalan dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-4 “Pendidikan Berkualitas”. Pendidikan berkualitas sangat penting dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.