Jateng Borong 57 Warisan Budaya Takbenda, Jadi Provinsi Terbanyak Penerima WBTbI 2025
JAKARTA (Soloaja.co) – Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 514 karya budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) pada tahun 2025. Dari ratusan penetapan tersebut, Provinsi Jawa Tengah mencatatkan prestasi gemilang dengan menyumbang 57 warisan budaya takbenda, menjadikannya provinsi dengan jumlah penerima WBTbI terbanyak pada tahun ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan rasa bangganya usai menerima sertifikat penetapan WBTbI di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta, Senin (15/12/2025) malam.
"Provinsi Jawa Tengah mendapatkan penghargaan dari kementerian kebudayaan terkait dengan warisan budaya takbenda. Jawa Tengah mendapatkan yang terbanyak, karena memang kita selalu nguri-uri (melestarikan) budaya," ujar Gubernur Luthfi.
Total WBTbI Jawa Tengah Hampir Tembus 250
Meski menjadi yang terbanyak pada tahun 2025, berdasarkan data peta persebaran WBTbI Kementerian Kebudayaan rentang 2013-2025, Jawa Tengah menempati posisi kedua secara total. Jawa Tengah kini memiliki 215 WBTbI, hanya di bawah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki 245 WBTbI.
Dengan kekayaan budaya yang dimiliki, Luthfi berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan potensi tersebut. Ia optimistis bahwa penetapan warisan budaya takbenda ini tidak hanya mengangkat sisi kebudayaan, tetapi juga mampu meningkatkan sektor ekonomi kreatif di wilayahnya.
“Sisi lain bisa menaikkan ekonomi kreatif di tempat kita," tambahnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pelestarian seluruh domain budaya di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah, mulai dari tari, lagu, makanan, situs, hingga adat istiadat.
Ilir-ilir dan Gendukan Tampil di Malam Puncak
Di antara 57 warisan budaya takbenda yang baru ditetapkan, terdapat Tembang Ilir-ilir dari Kabupaten Demak dan Gendukan dari Kabupaten Pekalongan. Kedua warisan budaya ini bahkan mendapat kehormatan ditampilkan langsung sebagai pembuka malam puncak Apresiasi Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Lebih lanjut, Tembang Ilir-ilir disebut Gubernur Luthfi sedang dalam proses pengajuan untuk menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia (WBTbD) ke UNESCO, bersama beberapa WBTbI lain. Ia memperkirakan, penetapan dari UNESCO akan segera terbit.
Indonesia Targetkan Lebih Banyak WBTbI Dunia
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa dengan penetapan 514 karya budaya di 2025 ini, total WBTbI yang ditetapkan sepanjang 2013-2025 mencapai 2.727 warisan budaya takbenda.
Meskipun jumlah tersebut tersebar di seluruh provinsi, Menteri Fadli mengakui angkanya masih sangat jauh dari potensi keragaman budaya yang sesungguhnya dimiliki Indonesia, yang mencakup bahasa, sastra, ritus, kuliner, hingga seni tradisional.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah kabupaten/kota dan provinsi agar lebih gencar dalam pendataan dan pengusulan WBTbI di tahun mendatang. "Kita harapkan ke depan warisan budaya takbenda ini bisa menjadi ekosistem berkelanjutan dan dapat diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia," pungkasnya.
