Inovasi UNS Cegah Stunting: PKK Sragen Dilatih Buat Permen Jelly Bergizi dari Wortel, Bayam, dan Belimbing

Kusumawati - Senin, 21 Juli 2025 11:38 WIB
RG D3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS dukung cegah stunting dengan pembuatan permen jelly di Sragen (Soloaja)

SRAGEN (Soloaja.co) - Tim Research Group (RG) Program Studi (Prodi) D-3 Farmasi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat.

Melalui Program Hibah Riset Grup A, mereka sukses mengadakan pendampingan pembuatan Permen Jelly Wortel, Bayam, dan Belimbing Manis di Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, guna meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK setempat.

Pengabdian ini dipimpin oleh Dr. Diyah Tri Utami, S.Si., bersama tim Grup Riset Farmasi Terapan yang beranggotakan Dr. apt. Heru Sasongko, S.Farm., M.Sc.; Nindita Clourisa Amaris Susanto, S.Si., M.Sc.; apt. M. Fiqri Zulpadly Mh, S.Farm., M. Biomed.; apt. Meta Kartika Untari, M.Sc.; apt. Sholichah Rohmani, S.Farm., M.Sc.; apt. Annisa Diyan Meitasari, M.Farm.; dan apt. Ulfa Afrinurfadhilah Darojati, S.Farm., M.Pharm.Sci.

Acara diawali pada 30 Juni 2025 dengan penyuluhan komprehensif mengenai stunting, meliputi penyebab dan pencegahannya, yang disampaikan langsung oleh Dr. Diyah Tri Utami.

Setelah sesi penyuluhan yang informatif, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan permen jelly. Bahan-bahan yang digunakan adalah kombinasi sari wortel, bayam, belimbing, serta gelatin dan stevia sebagai pemanis alami.

Demonstrasi yang dipandu oleh Dr. Diyah ini mendapat antusiasme tinggi dari 30 ibu-ibu PKK Desa Ngargotirto. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis dalam membuat permen jelly yang dapat diproduksi untuk konsumsi pribadi atau bahkan sebagai usaha rumahan.

"Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, kami dari Tim RG D3 Farmasi SV UNS berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Ngargotirto terus berupaya mengembangkan potensi pengolahan bahan alam guna pencegahan stunting," terang Dr. Diyah, Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini sejalan dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan. Indonesia sendiri menargetkan penurunan stunting yang signifikan pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan ini.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS