HUT Korpri ke-54: Sekda Jateng Ingatkan ASN Jauhi Istilah 'Tempat Basah'

Kusumawati - Rabu, 26 November 2025 20:53 WIB
Sekda provinsi Jateng Sumarno talkshow di TVRI tentang Hari Korpri (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang jatuh pada 29 November 2025, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, memberikan pesan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Jawa Tengah.

Sumarno, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus (DP) Korpri Jawa Tengah, mengingatkan ASN untuk menjalankan tugas sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan di mana pun mereka ditempatkan.

Ia secara spesifik menyoroti istilah yang masih sering beredar di kalangan birokrasi, yakni tempat kerja yang "basah" atau "kering".

“Kalau masih ada yang memikirkan ada tempat basah ada tempat kering, artinya integritasnya masih dipertanyakan. Karena istilah basah dan kering itu menyangkut sesuatu yang bisa diolah agar memperoleh lebih, yang itu bukan merupakan hak kita,” tegas Sumarno, usai menghadiri Dialog Publik TVRI Jawa Tengah, Rabu (26/11/2025).

Inspirasi dari Pelayan Publik Sesungguhnya

Dialog Publik yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan HUT ke-54 Korpri tersebut turut menghadirkan dua ASN inspiratif: Muhtar dari SMA Negeri Kampung Laut, Cilacap (wilayah 3T), dan Carik Eko Andasari, Pekerja Sosial Panti Lansia milik Dinas Sosial.

Sumarno menyampaikan apresiasi tinggi kepada keduanya yang telah memberikan motivasi dan inspirasi. Menurutnya, tidak mungkin ASN ditempatkan di satu lokasi saja, dan keduanya menunjukkan semangat ASN harus tetap tinggi di mana pun ditugaskan.

Muhtar, yang setiap hari harus menempuh dua jam perjalanan menyeberang lautan untuk mencapai sekolah, memberikan contoh nyata bahwa tugas harus dinikmati sebagai ketentuan.
“Kita sebagai anggota Korpri tugasnya melayani, dinikmati sebagai ketentuan Allah, jalani saja,” kata Muhtar.

Korpri Sebagai Abdi Pelayan Publik

Sumarno menekankan bahwa setiap anggota Korpri adalah abdi pelayan publik. Ketika seseorang secara sukarela menjadi ASN, tugas utamanya adalah menghadirkan negara dalam melayani masyarakat.

Ia mencontohkan tugas Carik Eko Andasari sebagai pekerja sosial di panti lansia, yang menunjukkan kehadiran negara dalam pemenuhan kebutuhan sosial warganya. Begitu pula layanan RS Jiwa milik Pemprov, seperti RSJ Amino dan RSJ Solo, yang secara konsep mungkin tidak menguntungkan secara bisnis, tetapi krusial dalam pelayanan publik.

“Di sinilah negara hadir untuk menjadi abdi masyarakat,” bebernya.
Mengakhiri acara, Sumarno menegaskan kesiapan Korpri Jawa Tengah untuk menjalankan revolusi mental.

"Jalankan tugas sesuai dengan amanah, dan lakukan dengan ikhlas," pungkasnya, menekankan pentingnya melayani masyarakat dengan baik dan sesuai prosedur.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS