SOLO (Soloaja.co) – Sejak digagas pertama kali, Fomo Fest berupaya
membangun kesadaran anak muda merayakan musik Indonesia untuk menjadi tuan rumah di kota sendiri. Di samping itu, tetap menjaga value menjadi etalase luasnya spektrum musik Indonesia.

Pada tahun pertama ini, dengan Tagline “Kamu Fomo? Sama Kita Juga!!”, Fomo Fest akan digelar di DeTjolomade, pada 12 Oktober 2024. Melalui semangat kebersamaan, Fomo Fest merayakan dan menerjemahkan relevansi budaya kreatif dan musik Indonesia hari ini dengan menjadi wadah ekspresi yang dapat melebur sesuai zaman.

• Media Center PEPARNAS XVII Solo Dilengkapi Layanan Pijat Tuna Netra
• Bangkit Dari Gempa Jogja, Ndaru Padma Putri Atlet Tenis Kursi Roda Andalan DIY di PEPARNAS XVII

Salah satu persembahan spesial Fomo Fest di tahun pertama ini adalah menghadirkan musisi-musisi luar negeri yang mengangkat narasi identitas musik Indonesia dalam karya mereka. Memberi perspektif akan pengaruh musik Indonesia dalam komunitas musik global.

Fomo Fest tahun ini dengan tagline “Kamu Fomo? Sama Kita Juga!!” menjadi kata-kata yang sangat kekinian bagi anak muda jaman sekarang. Kita semua saling bergandengan tangan dan mendukung
ekosistem kreatif di Indonesia khususnya di Solo. Semangat “Kamu Fomo, Sama Kita Juga” diwujudkan melalui 9 penampil yang akan mengisi di panggung.

Fomo Fest untuk yang pertama kali di Solo membawakan line up yang sangat menarik yaitu JKT48, Aftershine, The Jeblogs (Band asal Desa Jeblog, Klaten, Jawa Tengah), Natta Reza (penyanyi religi dan soundtrack film), Billy Joe Ava (YouTuber dan influencer).

• Oktober 2024 Penuh Aksi! 5 Film Terbaru di Bioskop, Termasuk Joker
• 7 Kebiasaan yang Tak Disadari, Tapi Menghambat Sukses Anda

Jigo Band (duo AA Jimmy dan Ade Dora asal Solo), Angga Faresta (penyanyi cover lagu asal Klaten), Vixxy ( influencer), Kohi SeKai
merupakan grup idol lokal asal Yogyakarta
Fomo Fest tahun ini melakukan gagasan keberagaman dan kebersamaan di dalam musik Indonesia.

Dari berbagai genre kita sajikan melalui Fomo Fest, dari Idol Lokal, Indie, Dangdut hingga Idola Ibu Kota. Kehadiran mereka diharap membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia
dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global, terutama untuk warga Solo.