Event Solo Great Sale, Kemenves BKPM Dorong Aglomerasi Investasi Solo Raya
SOLO (Soloaja.co) - Kota Solo disebut menjadi penggerak dan pusat perekonomian untuk wilayah disekitarnya yakni 6 kabupaten yang disebut Solo Raya. Untuk itu, melalui momentum Solo Great Sale 2024 Kementerian Investasi/BKPM mendorong dan mendukung aglomerasi investasi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM Rakhmat Yulianto, saat membuka Rakor Bidang Promosi Penanaman Modal se Provinsi Jawa Tengah, di Aston Hotel Solo, Selasa 7 Mei 2024.
- 5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sayang Dilewatkan di Netflix
- MUNAS PPJI 2024 di Solo, Siapkan Program Bergerak Maju Bersama PPJI untuk Indonesia
"Persaingan dalam menarik investasi sangat ketat di tengah perkembangan global yang tidak menentu. Ditambah dengan target realisasi investasi yang semakin meningkat yaitu kurang lebih sebesar 1650 triliun. Tentunya masing-masing negara akan protektif dan bersaing untuk menarik investasi ke negaranya,” ulas Rakhmat.
Hal tersebut menurut Rakhmat juga terjadi di pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten / kota di Indonesia. Menurut Rakhmat kerjasama daerah aglomerasi seperti kawasan Solo Raya maupun kawasan lain yang di Jawa Tengah menjadi sangat penting.
“Dalam pencapaian target realisasi investasi tersebut dibutuhkan strategi promosi yang inovatif. Dan juga sinergi serta populer kolaborasi dengan seluruh stakeholder baik pemerintah pusat pemerintah daerah pengusaha dan masyarakat,” kata Rakhmat.
Deputi bidang promosi penanaman modal dan PLt Deputi perencanaan penanaman modal kementrian investasi Nurul Ichwan menambahkan rakor ini menjadi bagian dari Solo Great Sale.
- 6 Fakta Met Gala 2024 yang Sedang Ramai Diperbincangkan di Medsos
- Solo Paragon Hotel Sajikan ‘Sparking Sunset’ Spesial Bulan Mei
“Tapi memang kita mau punya spektrum yang lebih luas. Bukan hanya dari sisi perdagangan atau dari sisi penjualannya di Solo saja kita ingin mengambil momentum ini bagian yang lebih komprehensif. Sehingga melibatkan aspek perdagangan dan investasi,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surakarta Gatot Sutanto menyampaikan, untuk mencapai target investasi nasional tahun ini perlu kolaborasi yang erat.
“Tujuannya adalah untuk kita bersama-sama mengkonversi, mengkonsolidasikan upaya penegakan generasi tersebut melalui serangkaian koordinasi dan program. Agar semua daerah di Solo Raya mendapat bagian dengan masuknya investasi,” pungkasnya.