Dari Indonesia ke Yordania: Lazismu Kirim Bantuan untuk Pengungsi Palestina
YORDANIA (Soloaja.co) - Solidaritas dari Indonesia kembali menjangkau saudara-saudara di Palestina. Melalui Lazismu dan Muhammadiyah Aid, serta dukungan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania, bantuan kemanusiaan tahap pertama telah berhasil disalurkan kepada para pengungsi Palestina di Yordania.
Penyaluran ini dilakukan di Camp Al Jhaufah, salah satu kamp pengungsi tertua di Yordania yang telah berdiri sejak peristiwa Nakbah tahun 1948.
- RSUP Dr. Kariadi Rayakan 100 Tahun, Gubernur Jateng Dorong Layanan Dokter Spesialis Masuk Desa
- Samsung Rilis Galaxy Tab S10 Lite, Tablet Terjangkau dengan Fitur Cerdas
Bantuan dari Para Dermawan Indonesia
Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan adalah amanah dari para donatur dan dermawan Indonesia. Bantuan yang diberikan mencakup berbagai kebutuhan pokok, termasuk oatmeal, yang menjadi sumber nutrisi penting bagi para pengungsi.
"Alhamdulillah hari ini kami berada di Camp Jhaufah untuk menyalurkan bantuan. InsyaAllah kami juga akan melanjutkan ke Camp Wihdat untuk mendistribusikan bantuan serupa," ujar Rais pada Jumat (12/9).
Rais menambahkan, peran Lazismu hanyalah sebagai perantara yang menyalurkan kepedulian masyarakat Indonesia. "Mohon doa agar Lazismu dapat terus istiqamah menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara kita di Palestina," imbuhnya.
- Telkom Buktikan Kinerja Solid dan Optimisme Pertumbuhan Jangka Panjang
- Bupati dan Wabup Sukoharjo Blusukan ke Pos Kamling, Ajak Warga Jadi Penjaga Lingkungan
Komitmen Lazismu: Terus Berikan Bantuan
Lazismu menegaskan komitmennya untuk terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Sebelumnya, Lazismu juga telah bekerja sama dengan Forum Crisis Center (FORCE) dan dukungan armada Angkatan Udara Uni Emirat Arab untuk mengirimkan bantuan melalui jalur udara.
Dengan penyaluran bantuan ini, Lazismu menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat Indonesia tidak terbatas oleh jarak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi Palestina yang telah puluhan tahun bertahan dalam kondisi sulit.