Dapur Umum Dinsos Cilacap Siapkan Ribuan Porsi Makanan untuk Pengungsi dan Relawan
CILACAP (Soloaja.co) – Kebutuhan logistik pangan bagi pengungsi, petugas, dan relawan di lokasi longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dipastikan aman dan tercukupi. Dinas Sosial (Dinsos) setempat dengan sigap mendirikan dan mengoperasikan dapur umum selama 24 jam, yang mampu menyediakan ribuan paket makanan setiap hari.
Kepala Dapur Umum di Lokasi Longsor, Slamet Riyadi, mengatakan tenda dapur umum didirikan segera setelah bencana terjadi. Jumlah makanan yang dimasak disesuaikan dengan kebutuhan, yang terus bertambah seiring banyaknya warga terdampak dan personel evakuasi.
"Hari Jumat dini hari sudah di sini. Kita mulai masak pukul 03.00. Pertama masak untuk 400 porsi, kemudian bertambah jadi 600, dan siang tadi 950 (sekali masak)," kata Slamet Riyadi pada Sabtu sore, 15 November 2025.
- Borobudur Marathon 2025 Diprediksi Lampaui Perputaran Ekonomi Rp73,9 Miliar
- Hari Ketiga Longsor Majenang: Enam Korban Ditemukan Meninggal, 14 Warga Dalam Pencarian
Dalam sehari, dapur umum setidaknya memasak tiga kali untuk makan pagi, siang, dan malam, sehingga total paket makanan yang didistribusikan mencapai ribuan. Saat ini, logistik untuk pengungsi berada di kisaran 350 paket yang didistribusikan langsung, mengingat sebagian besar pengungsi memilih berada di tempat saudara alih-alih di tenda pengungsian.
Dapur umum yang berlokasi di belakang kios Pasar Cibeunying, beberapa ratus meter dari area longsor, menjadi titik vital yang menjamin ketersediaan makanan bagi petugas yang sedang berjibaku melakukan evakuasi korban.
Respon Cepat dan Kesiapan 24 Jam
Petugas dari Dinas Sosial Provinsi Jateng, Rohmat Gusyanto, menambahkan bahwa Dinsos Provinsi dan Kabupaten Cilacap langsung meluncur ke lokasi pada malam kejadian dengan membawa bantuan logistik.
“Kami langsung dirikan dapur umum karena sudah banyak warga yang mengungsi menyelamatkan diri. Makanan yang kami sediakan untuk semuanya, ya warga, tim gabungan, relawan, dan semua yang membantu di lokasi,” jelas Rohmat.
- Timnas CP Indonesia Yakin 80% Lolos ke Semifinal IFCPF Asia Oceania Cup 2025
- Kembali ke Akar: Alumni K3 UNS Diharap Jadi 'Ekosistem Pembelajaran Sepanjang Hayat'
Selain bantuan logistik dan pangan, Pemprov Jateng juga mengirimkan peralatan tidur seperti kasur dan selimut. Dinsos juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti Baznas, PMI, dan relawan, yang banyak membantu mengirim bahan makanan.
“Kami siap melayani 24 jam,” ungkap Rohmat, meskipun pada Sabtu sore hujan lebat disertai angin kencang sempat turun, para petugas dapur umum tetap sigap menyiapkan 1.000 porsi makanan untuk malam hari.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sejak hari pertama bencana longsor terjadi, telah menginstruksikan dinas terkait di provinsi maupun kabupaten agar semua bantuan yang dibutuhkan, termasuk pangan, logistik, peralatan tidur, dan obat-obatan, segera disiapkan dan dikirimkan ke lokasi.
“Kita sudah instruksikan ke dinas di provinsi maupun kabupaten, agar semua bantuan yang dibutuhkan di lokasi segera disiapkan lalu kirim,” tegas Gubernur. Ahmad Luthfi menambahkan, penanganan pascabencana dan pemulihan (recovery) juga telah disiapkan.
