BNN Kota Surakarta Gelar Pelatihan Barista untuk Warga Zona Merah Narkoba Mojosongo

Kusumawati - Minggu, 22 Juni 2025 13:56 WIB
Kepala BNN Kota Surakarta, Kompol I Gede Nakti Widhiarta Pelatihan Barista untuk Warga Zona Merah Narkoba Mojosongo (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) — Upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terus dilakukan secara komprehensif oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surakarta. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Lifeskill berbasis pelatihan kewirausahaan bagi warga di kawasan rawan narkoba.

Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, yang termasuk dalam zona merah penyalahgunaan narkoba, menjadi sasaran utama kegiatan ini. Berdasarkan pemetaan wilayah rawan, kawasan ini memiliki tingkat kerentanan sosial yang tinggi, antara lain karena faktor ekonomi, pengangguran, dan kondisi lingkungan sosial yang belum sepenuhnya kondusif.

Bertempat di Gedung Workshop Kejuruan Pariwisata Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta, pelatihan dilangsungkan dengan materi keterampilan membuat minuman kopi menggunakan alat seduh manual. Program ini dipilih karena memiliki nilai aplikatif tinggi, sejalan dengan tren industri kopi lokal, serta membuka peluang wirausaha di sektor UMKM dan kuliner.

Kepala BNN Kota Surakarta, Komisaris Polisi I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K., dalam sambutannya saat menutup kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan lifeskill merupakan bagian dari strategi soft power approach dalam Program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

"Kami ingin memberdayakan masyarakat, agar tidak hanya menjauhi narkoba, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi dan berkontribusi positif bagi lingkungannya," ujarnya.

Sebanyak 20 peserta mengikuti bimtek ini, terdiri dari mantan penyalahguna narkoba dan warga binaan yang berasal dari Kelurahan Mojosongo. Mereka sebelumnya belum memiliki keterampilan kerja dan kini berkesempatan mengembangkan potensi diri di bidang kuliner, khususnya barista kopi.

Materi pelatihan disampaikan oleh Instruktur Barista BPVP Surakarta, Rela Rasta Adytyana. Sebagai bentuk dukungan untuk memulai usaha, masing-masing peserta juga menerima satu paket alat manual brew setelah menyelesaikan pelatihan.

Melalui kegiatan ini, BNN Kota Surakarta berharap dapat menumbuhkan semangat produktivitas, kemandirian, dan gaya hidup sehat di tengah masyarakat, khususnya di kawasan dengan tingkat kerawanan narkoba tinggi.

"Teruslah berlatih, jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai, dan jadilah pribadi yang adaptif serta bermanfaat bagi masyarakat," pesan Kompol I Gede Nakti di akhir kegiatan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BPVP Surakarta atas fasilitasi dan dukungan yang telah diberikan.

Pelatihan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mewujudkan lingkungan Mojosongo yang lebih sehat, mandiri, dan bebas dari bahaya narkoba.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS