BKKBN dan DPR-RI Sosialisasi Cegah Stunting di Kelurahan Kestalan Solo
SOLO (Soloaja.co) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah bersama anggota Komisi IX DPR RI mengadakan Sosialisasi Cegah Stunting bersama warga Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu 15 Oktober 2023.
Kembali menghadirkan narasumber anggota DPR-RI komisi IX Rahmad Handoyo, Kepala Perwakilan BKKBN Jateng, Eka Sulistya Ediningsih, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (P2AKB) Solo, Purwanti.
Dalam paparannya Rahmad Handoyo dari Fraksi PDIP itu menekankan pentingnya menjaga ibu hamil. Sesuai program Gubernur Jawa Tengah, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.
- PAPERA Usulkan Prabowo - Gibran, Don Muzakir : Suara Pedagang Arus Bawah
- Rahmad Handoyo : Salah Satu Pencegahan Stunting Hindari Pernikahan Dini
"Para tetangga dan keluarga harus saling mengingatkan, apakah bumil sudah periksa kehamilannya atau belum," kata Rahmad Handoyo.
Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan, untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi pada bumil, harus mengkonsumsi telur satu butir satu hari, sayur-sayuran, buah-buahan, serta makanan sehat lainnya.
"Bila perlu, manfaatkan pekarangan sekitar dengan ditanami sayur mayur, sehingga bisa untuk dikonsumsi bumil serta untuk ketahanan pangan keluarga ," ujar Rahmad Handoyo dari Fraksi PDIP tersebut.
Kaper BKKBN Jateng, Eka Sulistya Ediningsih menambahkan, untuk bumil setidaknya memeriksakan kesehatan kehamilannya sebanyak 6 kali, selama masa kehamilan.
- Pertama di Asia Tenggara, Telkomsel dan Google Kolaborasi Hadirkan Bundling Play Pass Data Package
- Tokopedia Bagi Cara Self-Healing Praktis Hemat, Ada banyak Promo
Dengan rutin memeriksakan kehamilannya, bila ada sesuatu hal, misal bobotnya berkurang, mengalami kurang darah, hemoglobinnya turun, tim kesehatan bisa segera mengambil tindakan.
"Masa kehamilan itu, termasuk menjaga seribu hari pertama kehidupan (HPK), sehingga harus diperhatikan betul kesehatannya," ujar Eka.
Ibu hamil, tambah Eka, harus tidak boleh stress dan anemia. Apabila suaminya perokok, harus menghentikan kebiasaannya tersebut.
"Apabila menginginkan bayi yang sehat, kebiasaan merokok suaminya harus distop," ujar Eka.
Mengapa stunting harus dicegah? Menurut Eka, agar bonus demografi pada tahun 2045 di Indonesia, generasi mudanya sehat dan berdaya saing.
Pencegahan stunting ini untuk mempersiapkan menyambut tahun emas Indonesia.
"Sekarang ini, kita semua sebagai generasi yang harus mampu bersaing. Untuk mampu bersaing, dibutuhkan generasi yang sehat dan cerdas. Bagaimana caranya? Dijaga sejak dalam kandungan," ujar Eka.
- Bukan Sekedar Cetak Sarjana, Unisri Dorong Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda
- Polres Jepara Gelar Rakor Linsek Operasi Mantab Brata Candi 2023-2024, Wujudkan Pemilu Damai
Kepala Dinas P2AKB Solo, Purwanti, menambahkan agar warga Kestalan dan sekitarnya lebih berhati-hati. Sebab, untuk wilayah di Kecamatan Banjarsari, masih ada anak-anak yang kekurangan gizi.
Dan untuk calon pengantin serta ibu hamil juga masih ada yang beresiko.
"Maka tim pendamping keluarga (TPK) harus lebih giat lagi, untuk mengingatkan bumil untuk minum penambah darah bila memeriksan dirinya ke Puskesmas atau ke Faskes lainnya," ujar Purwanti.
Warga Kelurahan Kestalan ditantang Rahmad Handoyo dan para narasumber lainnya, agar bekerja keras mewujudkan Solo zero stunting.