Bisnis Properti Berubah Arah, Garap Pasar Milenial Hingga Pensiunan, Ini Strateginya
SOLO (Soloaja.co) - Bisnis properti merubah strategi, yakni tidak lagi menyediakan objek dulu baru dipasarkan, namun mengikat pasar (konsumen /pembeli) dulu baru garap objek rumah. Hal tersebut disebabkan prinsip kehati-hatian, pasalnya dimasa pandemi ini perbankan memperketat seleksi penerima kredit.
"Kita 'create' pasar dulu, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya saya sedang kerjakan pada TNI, maka saya cari konsumen dulu. Dan berhasil," ungkap Anthony AH Prasetyo, REI Jateng, saat taalk show REI Expo di Solo Paragon Mall, Kamis malam, 20 Mei 2021.
Hadir sebagai pembicara dalam talk Show kepala Cabang Bank BTN Solo Doni Rinaldo, Syafi'i Grup Head Business consumer and KPR BJB dan Anthony mantan ketua REI Solo raya yang kini menjadi pengurus REI DPD Jateng.
Anthony optimis dengan dukungan perbankan, bisnis properti akan bergairah kembali. Dengan menggarap dua sektor, sektor formal mudah dilakukan bersama perbankan, sedangkan sektor non formal seperti pedagang kecil, wiraswasta pelaku UMKM dan jasa, bisa memiliki rumah melalui koperasi.
"Satu lagi gebrakan kami, REI Soloraya, yakni dengan menyediakan koperasi yang bisa menjadi penjamin pembiayaan khususnya sektor non formal. Jadi kami ada solusi agar semua masyarakat harus memiliki rumah," tandas Anthony.
Doni Rivaldo dari BTN Solo mengatakan di BTN tahun ini siap menyalurkan dana kredit sebesar Rp 630 miliar, naik 15,5 persen.
"Sebagai komitmen BTN untuk dongkrak perekonomian sektor properti. Kita kerjasama pihak lain seperti Pemda, PLN, REI dan lainnya. BTN gandeng REI karena terpercaya, apalagi ada alokasi kredit cukup besar." Ungkap Doni.
Hal senada disampaikan Syafi'i yang menyiapkan banyak program untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah.
"Ada program KPR untuk milenial dengan jangka kredit hingga 25 tahun. Juga ada program untuk pensiunan yang jangka kredit hingga usia 70 tahun. Program ini untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah sendiri," ungkap Syafi'i.
REI properti Expo yang digelar REI Soloraya ini bertujuan untuk menggairahkan kembali dunia properti di Indonesia khususnya Soloraya. Dengan tagline THR Termurah di Hari Raya, akan memudahkan masyarakat memiliki rumah. Sekaligus memacu para developer untuk bangkit kembali seelah sempat terpuruk dimasa pandemi.
Hanya dengan uang muka 5 juta saja sudah bisa memiliki rumah, kemudahan akses pembiayaan, namun tetap ada jaminan kualitas dari pengembang profesional.