Berjuang Habis-habisan, Atlet Putri Ini Siap Bertarung Raih Medali di PON XX Papua 2021

Kusumawati - Sabtu, 28 Agustus 2021 07:14 WIB
Maskot PON XX Papua 2021

SOLOAJA.CO - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sudah di pelupuk mata. Siap berlangsung pada 2 sampai 15 Oktober 2021. Sejumlah atlet putri pun terus mempersiapkan diri agar tampil maksimal. Mereka akan berjuang habis-habisan dan berharap bisa membawa pulang medali.

Diantaranya atlet panjat tebing, Aries Susanti Rahayu, memiliki target raihan medali emas untuk Provinsi Jawa Tengah.

Pemegang rekor speed climbing dunia dengan waktu 6,955 detik ini pun menyatakan akan berusaha tampil semaksimal mungkin di PON XX Papua. Dia berujar setiap atlet pasti menginginkan medali emas.

Menurutnya, untuk meraih prestasi di ajang nasional maupun internasional dibutuhkan semangat yang kuat. Secara pribadi, di setiap kompetisi dia selalu berkata pada dirinya sendiri untuk menampilkan yang terbaik buat Indonesia.

Terlebih lagi, dia telah berlatih keras dan banyak dorongan dari luar, terutama dari pelatih juga teman-teman. Oleh karena itu, perempuan kelahiran 21 Maret 1995 ini akan semaksimal mungkin berjuang untuk membanggakan Provinsi Jawa Tengah di PON XX Papua.

Tak hanya cabor panjat tebing, PON XX menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh pedayung Indonesia Mutiara Rahma Putri. Sepulangnya dari Olimpiade Tokyo 2020, Mutiara langsung memfokuskan diri ke PON XX Papua 2021.

Pada perhelatan PON nanti, dia akan turun pada dua nomor dayung untuk membela tim dayung Provinsi Jambi. Saat ini, tim dayung Jambi tengah berlatih di kawasan Pangalengan, Jawa Barat.

Persaingan antar daerah memang akan ketat. Bahkan Provinsi Aceh mengincar raihan 14 medali emas pada perhelatan PON XX Papua 2021. Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Kamaruddin Abubakar mengatakan pihaknya punya target masuk peringkat 15 besar perolehan medali.

Untuk mencapai target itu, para atlet Aceh sudah melakukan pemusatan latihan sejak 2019. Dari total 25 cabang olahraga, Aceh mengandalkan 12 cabang sebagai tambang medali emas yakni angkat besi, atletik, tarung drajat, panahan, dan kempo.

Aceh nantinya akan diwakili atlet Nurul Akmal pada cabang angkat besi. Di final angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, perempuan kelahiran 12 Februari 1993 ini berlaga di kelas 87 kilogram.

Meski demikian, Nurul Akmal harus bersaing ketat dengan atlet lainnya. Pasalnya, atlet angkat besi putri, Windy Cantika Aisyah telah mengusung target tinggi pada gelaran PON XX Papua 2021, yakni membawa pulang medali emas.

Target tingginya tersebut tak terlepas dari hasil Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Windy meraih medali perunggu di kelas 49 kilogram. Dia mengaku siap tampil habis-habisan pada even nasional empat tahunan itu. Pasalnya, Papua 2021 menjadi gelaran perdana dirinya tampil di PON.

Sementara itu di cabor panahan, Aidha Ayu Lestari merupakan atlet panahan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober mendatang.

Perempuan akrab dipanggil Ayu ini turun di kelas compound. Sebelumnya, dia pernah meraih medali emas dan perak di International Archery Open pada Juni 2021

Terlebih lagi, ayahnya juga merupakan atlet nasional panahan. Ketika masih menjadi atlet, sang ayah memiliki skor tertinggi yakni 350 pada tahun 1993. Skor tersebut bertahan lama dan baru terpecahkan di PON Kalimantan Timur tahun 2008.

Prestasi sang ayah pun menjadi motivasi Ayu untuk bertanding habis-habisan di laga PON. Dia ingin mengikuti jejak ayah sebagai pemegang rekor skor tertinggi dengan nilai 350 dan bertahan lama.

Beralih ke Sukabumi, Jawa Barat. Kota Sukabumi memiliki atlet muda cabang Kempo bernama Rizkita Fitri Yudansha. Perempuan berusia 22 tahun ini akan menjadi wakil Jabar dalam kejuaraan PON Papua 2021.

Pada tingkat daerah, yaitu Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jabar 2018, ia berhasil mendapatkan 2 medali emas di nomor embu berpasangan putri kyukenshi dan di nomor randori putri kelas 55 kilogram kategori fight.

Dia telah banyak menorehkan prestasi kejuaraan lain berkat kerja kerasnya, tetapi ia juga pernah mengalami kegagalan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.

Kendati demikian, kegagalan tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Kini, ia menjadi atlet asal Sukabumi yang mewakili Jabar untuk pertandingan PON XX di Papua 2021 dan tengah mempersiapkan diri dengan maksimal.

Pada perhelatan yang digelar 2 sampai 15 Oktober 2021 ini menjadi peluang bagi atlet-atlet muda untuk meraih prestasi. Terlebih lagi, sekarang banyak atlet muda cabang olahraga akan mampu menorehkan prestasi membanggakan di kompetisi internasional.

(Ria M – Anggota Perempuan Indonesia Satu)

Kredit visual: @ponxx2020papua

Editor: Redaksi

RELATED NEWS