Berdayakan Ekonomi Rakyat, Kali Pepe Land Destinasi Wisata Edukasi, Seni Budaya dan Srawung Warga
BOYOLALI (Soloaja.co) – Kali Pepe Land, destinasi wisata kuliner di pinggir (sungai) Kali Pepe makin viral dan jadi jujugan warga masyarakat. Pasalnya tidak hanya cantik, bersih, banyak spot foto, wisata sungai karya Bos Wong Solo Puspo Wardoyo ini juga menjadi ajang wisata edukasi, seni budaya dan srawung warga.
Kali Pepe Land mendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar, terlihat pada setiap hari Minggu ada pasar kaget atau pasar tumpah, yang menyediakan aneka barang yang murah hingga mahal, makanan jadul, makanan modern, hewan peliharaan, tanaman hias, hingga peralatan dapur.
“Setiap hari Minggu saja jualan disini jualan jadah, wajik, wader, udang dan lainnya. Kalau biasanya saya jualan di Pasar Mangu, sekarang jualan disini, rame, lumayan bisa nambah penghasilan,” kata Yayuk, salah satu pelaku UMKM yang nunut urip dengan berjualan di Pasar Tumpah Kali Pepe Land, Minggu 28 Agustus 2022.
- Prof Din Syamsuddin Sebut Pengusul Proklamasi Indonesia adalah tokoh Muhammadiyah, Kyai Abdul Mukti
- Ini Rekomendasi Film Horor Laris Indonesia yang Sudah Rilis di Disney+ Hotstar
Yayuk merupakan satu dari 150 an pedagang atau pelaku UMKM yang difasilitasi Kali Pepe Land. Pasar Tumpah sendiri sudah berjalan 3 bulan terakhir ini, dan semakin banyak pelaku UMKM yang masuk ikut berjualan.
Gurda, pengelola Kali Pepe Land mengatakan pihaknya membuka diri menyediakan lahan bagi masyarakat sekitar yang ingin berjualan di Kali Pepe Land. Kali Pepe Land memiliki visi misi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar.
“Kami mengajak warga ikut jualan disini, apa saja bisa dijual, asalkan produk UMKM, secara gratis tanpa retribusi. Tidak ada tiket masuk juga. Kali Pepe Land mendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar.” Kata Gurda.
Keberadaan Kali Pepe Land juga mendapat apresiasi dari Anggota DPR RI, Mohammad Toha yang berkesempatan mengunjungi wisata berbasis alam, Kali Pepe Land beberapa waktu lalu.
- Rektor UMS Prof Sofyan Anif Kunjungi Mahasiswa Double Degree UMS di Korea Selatan
- Tim Pengabdian UMS, Mengabdi Hingga ke Semenanjung Malaysia
“Ide menggarap wisata sungai saat ini belum banyak terpikirkan baik oleh Pemerintah maupun kalangan swasta. Seperti di Kawasan Polanharjo, Klaten. Disana, juga kini menjadi destinasi wisata baru. Sehingga, kawasan sekeliling juga bisa hidup. Seperti di Kali Pepe Land ini juga. Banyak UMKM yang mengais rezeki di tempat itu," kata Toha.
Toha mengapresiasi kawasan Kali Pepe Land dikemas secara alami, dengan membiarkan air sungai masih mengalir bahkan jernih bebas dari sampah. Politisi PKB ini mengatakan Kali Pepe Land bisa menjadi contoh bagi kawasan sungai sungai yang lain yang ada di Indonesia, untuk dipercantik menjadi wisata alam dengan melestarikan alam.
Wisata baru yang sedang viral ini adalah milik dari pengusaha kuliner top, yakni Puspo Wardoyo bos Wong Solo Grup. Dan Kali Pepe Land menjadi salah satu mimpi yang berhasil diwujudkannya, yakni menyediakan tempat wisata edukasi yang ramah lingkungan, murah meriah dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
- Sambut Mahasiswa Baru, Prodi DKV ISI Surakarta Beri Materi Kuliah Kreatif
- 'Perempuan dalam Kemerdekaan Berkreasi dan Berkarya di Kancah Global', Webinar LPEI Indonesia Eximbank
Diketahui sebelumnya, kawasan tersebut kumuh, gelap, dan kotor. Kini dari tangan pebisnis ulung nekat dan inovatif, Puspo Wardoyo, lokasi tersebut disulap menjadi kawasan wisata menarik, bersih, pusat kuliner murah meriah enak dan utamanya menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Silakan semua bisa datang ke kawasan ini. Gak harus beli makanan. Jalan-jalan menikmati tempat ini bebas. Ini ruang untuk publik, jadi sarana srawung warga. Saya senang kalau warga bisa menikmati kawasan ini,” ungkap Puspo Wardoyo, sebelumnya.
Di kawasan Kali Pepe Land ini dengan kocek pribadi Puspo menyediakan taman yang komplit seluas total 4 hektar, ada sejumlah wahana permainan anak, aneka stand kuliner dengan harga murah, ada sejumlah spot selfie dan yang istimewa ada panggung musik dengan standar konser.
Puspo mengaku terinspirasi di sejumlah kota di Eropa, bahwa tepian sungai juga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas ruang terbuka, mulai dari seni budaya, wisata, kuliner dan kegiatan kegiatan ekonomi lainnya. Tapi di Indonesia kebanyakan hanya dibiarkan kumuh begitu saja bahkan dipakai pemukiman.
“Kali Pepe Land memiliki visi misi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar,” tandas Puspo Wardoyo.