'Touring' Potensi Desa, Cara Karta Heppiii Community di Ngawi Kenalkan Potensi Desa

NGAWI (Soloaja.co)-Banyak cara untuk mengenalkan potensi desa agar semakin dikenal masyarakat luas. Seperti yang dilakukan Karang Taruna Radjiman (Kartadjiman) Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi dan Karang Taruna (Karta) Pemuda Pemudi Dusun Ngubalan, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedung Galar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dua karta yang tergabung dalam Heppiii Community Madiun ini memanfaatkan kunjungan perwakilan Bold Riders Madiun sebagai ajang untuk mempromosikan desa mereka. Perwakilan komunitas motor se-Karesidenan Madiun itu diajak ‘touring potensi desa’ untuk melihat dari dekat potensi-potensi yang ada.

“Ini menjadi kesempatan kami untuk mengenalkan produk-produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Kami memiliki banyak potensi UMKM unggulan diantaranya home industri krupuk karak, pemijahan bibit ikan gurame, budidaya bonsai, dan perkebunan jeruk lemon. Khusus perkebunan jeruk lemon ini, kami sendiri yang mengelolanya,” kata Harianto, Ketua Kartadjiman, Sabtu 3 April 2021.

Tidak hanya produk-produk UMKM, mereka juga mengajak tamunya untuk mengunjungi Musium dr. Radjiman Wedyodiningrat. Di sini, mereka memberikan edukasi sejarah mengenai biografi dan peran dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Sementara itu, di Desa Bangunrejo Kidul, Karta Pemuda Pemudi Ngubalan membawa perwakilan Bold Riders Madiun menyambangi beberapa rumah produksi kerajinan akar jati. Dusun Ngubalan memang dikenal sebagai sentra kerajinan akar jati.

“Di Dusun Ngubalan ini, teman-teman komunitas motor mendapat kesempatan untuk megang tatah, kemudian belajar mengukir. Ini tentu menjadi pengalaman berharga bagi mereka,” ungkap Ketua Karta Pemuda Pemudi Ngubalan, Riris Arifin.

Penanggung Jawab Heppiii Community Madiun Belladira menyebut silaturahmi yang dilakukan Kartadjiman dan Karta Pemuda Pemudi Ngubalan dengan perwakilan 7 klub motor se-Karesidenan Madiun tentu dibarengi dengan semangat yang positif. Harapannya, potensi dan keunggulan desa semakin dikenal luas.

“Di satu sisi, kedua karta bisa mempromosikan potensi-potensi dan keunggulan yang mereka miliki. Di sisi lain, teman-teman komunitas motor terjun langsung untuk menyelami produk unggulan di desa tersebut sekaligus ikut membantu menyebarkan informasi yang mereka peroleh ke masyarakat luas. Mudah-mudahan silaturahmi ini semakin membawa manfaat yang lebih besar bagi semuanya,” harapnya. (*)