UNS
Kamis, 24 Juni 2021 17:53 WIB
Penulis:Kusumawati
SOLO (Soloaja.co) - Tim Pengabdian kepada masyarakat D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS), melakukan Pengembangan Welness Tourism di Kampung Wisata Baluwarti Solo.
Selain bertujuan untuk menjaga identitas Solo sebagai kota budaya, pengabdian ini juga sebagai upaya untuk mengembangkan pariwisata budaya dengan mempertahankan kearifan lokal.
"Dengan pengabdian ini berharap bisa mewujudkan media branding untuk mengenalkan dan menguatkan Baluwarti sebagai kampung wisata yang wajib dikunjungi saat datang ke Solo," kata Nanang Wijayanto, Ketua Tim Pengabdian UPW SV UNS, saat pengambilan video branding di Ndalem Projo Pangarsan, Baluwarti, Solo, Kamis 24 Juni 2021.
Pada tahun pertama melakukan identifikasi potensi dan penjaringan SDM, penguatan SDM pengelola. Pembuatan website dengan pendampingan mengelola website dengan membuat konten update.
"Tahun kedua 2021 ini, menguatkan kolaborasi berkesinambungan dengan media branding dan publikasi. Lalu kita upload dan sosialisasikan lalu dilihat respon masyarakat khususnya wisatawan." Imbuhnya.
Pemilihan kampung Baluwarti sebagai objek, dengan mempertimbangkan histori, sosial dan budaya. Kampung Baluwarti merupakan lokasi Keraton Surakarta. Selama ini wisatawan hanya melihat keraton saja. Padahal disekitarnya banyak potensi wisata yang layak 'dijual'.
"Bahwa wisata di Solo khususnya Kampung Baluwarti itu tidak sekedar melihat dan mengagumi Keraton Surakarta, tapi juga bisa terlibat dan merasakan suasana nilai nilai budaya lokal kota solo. Seperti welness tourism, yang saat ini dikembangkan," imbuh Deria Adi Wijaya, Kaprodi D3 UPW SV UNS.
Banyak hal yang bisa dieksplorasi di Kampung Wisata Baluwarti, diantaranya suasana kampung Tamtaman dan Carangan dulunya barak prajurit. Wirengan kampung penari, Gambuhan kampung pengrawit, Hodernasan tempat transit warga Belanda, Ndalem Sasono Mulyo rumah Raja dan keluarganya, Langensari lokasi transit tamu kerajaan, Gondorasan dapur keraton, dan masih banyak lagi.
Juga ada kerajinan home industri membuat lulur, jamu, janur, wayang beber, dan aneka kuliner khas keraton dan kota Solo.
"Orientasi wisata tidak sekedar ekonomi, tapi juga efek sosial budaya pelestarian dan berkesinambungan, kami berharap masyarakat Baluwarti siap mengembangkan Welness Tourism, kuat dari sisi SDM dan media branding, hingga bisa memberi multi player efek perekonomian." Tandasnya.
Bagikan