Tim Boccia Indonesia Sabet Empat Emas di World Cup Portugal

Jumat, 21 November 2025 08:51 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001053333.jpg
Tim boccia Indonesia merah 4 emas di World Boccia Cup di Portugal (NPCI)

SOLO (Soloaja.co) – Tim Boccia Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di kancah dunia setelah sukses meraih empat medali emas dan satu medali perak pada kejuaraan World Boccia Cup 2025 yang berlangsung di Coimbra, Portugal, pada 8 hingga 16 November 2025.

Capaian maksimal ini disambut gembira, mengingat kejuaraan tersebut merupakan bagian dari upaya kualifikasi menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.

 

Dominasi Atas Tuan Rumah Portugal

Medali emas pertama disumbangkan oleh Muhammad Afrizal Syafa dari kelas BC1 putra, yang berhasil mengalahkan atlet tuan rumah, Andre Ramos, di partai final.

Kisah sukses serupa diukir oleh Gischa Zayana yang tampil luar biasa di final, bahkan berhasil menumbangkan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 asal Portugal, Cristina Goncalves.

Dominasi Indonesia berlanjut di kelas BC2 putra. Indonesia berhasil menciptakan all Indonesian final, di mana Muhammad Bintang Satria Herlangga meraih medali emas, sementara medali perak menjadi milik Felix Ardi Yudha.

Satu medali emas terakhir diraih dari kelas beregu BC1/2, di mana tim Indonesia kembali mengungguli Portugal, dan Slovakia menempati posisi ketiga.

 

Teknik dan Mental Atlet Meningkat Drastis

Pelatih Boccia Indonesia, Muhammad Bram Riyadi, mengapresiasi perjuangan kelima atlet yang diberangkatkan, yang semuanya berhasil menyumbangkan poin.

"Alhamdulillah kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Capaian ini sudah sesuai target. Para atlet bisa naik podium di setiap kelas yang kita ikuti, karena ini bagian dari kualifikasi menuju Paralimpiade Los Angeles 2028," kata Bram Riyadi, Rabu (19/11/25).

Bram menilai kemampuan atlet meningkat drastis setelah digembleng dalam pemusatan latihan di Kota Solo. "Tekniknya semakin meningkat, konsistensinya semakin membaik dan mentalitasnya juga semakin tangguh," ujarnya, seraya menyebut bahwa Indonesia juga sukses meraih empat emas di World Cup Seoul sebelumnya.

 

Gischa Lolos dari Tekanan Suporter Tuan Rumah

Gischa Zayana mengungkapkan kegembiraannya. Ia bersyukur bisa mendapatkan medali emas dan mengharumkan nama bangsa. Ia mengakui adanya tantangan besar saat harus menghadapi atlet tuan rumah di final.

“Tentu saja saya lumayan tegang karena melawan atlet tuan rumah. Mereka memiliki suporter yang banyak... Untungnya saya bisa melewati semuanya dan konsentrasi saya tidak terganggu," ucap Gischa.

Sepulang dari Portugal, atlet Indonesia akan berkonsentrasi penuh menuju ajang ASEAN Para Games 2025 di Thailand. Gischa berharap dapat memberikan penampilan terbaik. “Semoga saya bisa memberikan yang terbaik dan jika Tuhan mengizinkan semoga saya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia,” tutupnya.