TelkomGroup Fokus Percepatan Pemulihan Jaringan di Aceh, 90% BTS Telah Aktif

Selasa, 16 Desember 2025 08:58 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001147461.jpg
Direktur Network Telkom Indonesia Nanang Hendarno saat memberikan bantuan kepada korban bencana Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, beberapa waktu lalu. (TelkomGroup)

KUALA SIMPANG (Soloaja.co) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama TelkomGroup berhasil mengaktifkan kembali kantor Sentral Telepon Otomat (STO) di tiga provinsi yang terdampak bencana longsor dan banjir bandang: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat per Sabtu (13/12).

Langkah selanjutnya, TelkomGroup kini memfokuskan sumber daya untuk memulihkan base transceiver station (BTS) di wilayah terdampak, dengan perhatian utama diarahkan ke Aceh.

Direktur Network Telkom, Nanang Hendarno, menjelaskan bahwa di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, sebanyak 90% BTS telah aktif. Namun, di Aceh, pemulihan baru mencapai 50% cakupan aktif.

"Di Aceh kerusakan terbesar BTS ada di sana. Kami fokuskan seluruh sumber daya yang ada di TelkomGroup untuk mempercepat recovery dari BTS yang ada di Aceh ini, mudah-mudahan 75% coverage di masing-masing kota bisa kami hidupkan lagi kurang lebih hari ini atau besok," jelas Nanang saat meninjau infrastruktur di STO Telkom Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Sabtu (13/12).

Kegiatan peninjauan ini didampingi oleh EVP Telkom Regional I Sumatera, Dwi Pratomo Juniarto, dan dilanjutkan ke Pangkalan Brandan, Tanjung Pura, serta Tanjung Mulia di Sumatera Utara.

Pengerahan Sumber Daya Penuh dan Prioritas Pelanggan

Nanang menegaskan bahwa Telkom mengerahkan seluruh sumber daya dari berbagai anak usaha, tidak hanya Telkomsel, untuk mempercepat pemulihan BTS yang masih terganggu.
Saat meninjau Kuala Simpang, Nanang mencatat bahwa kantor STO di wilayah tersebut masih memerlukan banyak pembenahan akibat genangan lumpur.

"Telkom berupaya memprioritaskan perbaikan layanan kepada pelanggan. Kami coba me-recovery services kepada customer lebih dahulu, ini prioritas utama Telkom," tegas Nanang, menekankan komitmen mereka untuk memulihkan layanan secepat mungkin.

Posko Internet dan Charger Gratis Diserbu Warga

Dalam peninjauan di Kota Langsa, Nanang menyaksikan tingginya animo masyarakat menggunakan layanan internet dan charger gratis yang disediakan TelkomGroup di berbagai access point (AP), mengingat kondisi listrik di wilayah tersebut mati total.

Melihat kebutuhan masyarakat yang tinggi, TelkomGroup berkomitmen menambah titik-titik posko layanan internet dan charger gratis. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan akses telekomunikasi digital tetap terpenuhi selama proses pemulihan infrastruktur berlangsung.

Saat ini, kondisi perangkat di Kota Langsa menunjukkan pemulihan yang lebih baik dibandingkan Kuala Simpang. Tim teknis menargetkan 75% cakupan BTS di masing-masing kota di Aceh dapat kembali aktif pada hari Senin (15/12).

Fokus percepatan recovery ke depan akan diarahkan sepenuhnya ke Aceh, dengan strategi pembangunan umbrella coverage yang menaungi satu kota/kabupaten secara menyeluruh. Meskipun demikian, proses pemulihan di sejumlah lokasi masih sangat bergantung pada stabilitas pasokan listrik di wilayah terdampak.

Bantuan Kemanusiaan Disalurkan

Selain upaya pemulihan jaringan, TelkomGroup juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa peralatan medis dan obat-obatan ke RS Adam Malik dan wilayah Aceh Tamiang. Bantuan tersebut meliputi serum anti tetanus, tabung oksigen, kursi roda, dan berbagai obat-obatan serta kebutuhan popok, guna mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.