pertamina
Rabu, 15 Oktober 2025 15:30 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
KENDAL (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mencetak sejarah baru dalam upaya pelestarian lingkungan melalui kegiatan Penanaman Mangrove Serentak Mageri Segoro 2025 yang digelar di Pantai Muara Kencana, Desa Pidodo Kulon, Kabupaten Kendal, Rabu (15/10/2025).
Acara kolosal yang melibatkan lebih dari 20 ribu peserta ini berhasil mencatatkan Rekor Dunia MURI sebagai penanaman mangrove terbanyak yang dilakukan dalam satu waktu.
Gubernur Luthfi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan nyata semangat gotong royong dan kepedulian kolektif terhadap lingkungan pesisir.
“Hari ini Jawa Tengah dengan seluruh komponen menanam mangrove bersama. Terhitung sejak Juni sampai hari ini sudah tertanam 1,3 juta batang. Harapannya pada bulan Desember nanti bisa mencapai 2 juta mangrove,” ujar Luthfi.
Ia menegaskan, gerakan Mageri Segoro—yang berarti memagari laut—bukan sekadar seremoni. “Rekor MURI ini bukan milik saya, bukan milik Pemprov, tapi milik seluruh peserta yang sudah membantu pelaksanaan Mageri Segoro,” katanya.
Fokus Perawatan dan Peran DLHK
Luthfi juga mengingatkan pentingnya perawatan pascatanam, menyusul temuan bibit mangrove dan cemara laut yang masih kecil dan belum terawat di lokasi tanam.
“Menanam saja tidak cukup. Dirawat! Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali patroli, dipimpin kepala DLHK-nya. Kalau ada yang mati, harus diganti,” tegasnya.
Ia mengibaratkan Mageri Segoro sebagai pagar rumah yang esensial untuk melindungi garis pantai dari ancaman abrasi. “Air ada yang bisa kita lawan, ada yang tidak, tapi kita bisa cegah agar garis pantai tidak dicuri oleh ombak,” ungkapnya.
Total 1,9 Juta Batang Tertanam dan Apresiasi MURI
Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto, melaporkan, penanaman tahap kedua tahun ini dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jawa Tengah.
“Sejak Maret, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang mangrove dan cemara pantai. Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang,” lapornya.
Widi juga menambahkan bahwa kesuksesan Mageri Segoro diperkuat oleh dukungan besar dari program CSR berbagai perusahaan hingga BUMD.
Ketua MURI, Jaya Suprana, secara daring memberikan apresiasi dan mencatat gerakan lingkungan terbesar di Indonesia ini sebagai Rekor Dunia MURI. “Kegiatan ini diharapkan memulihkan ekosistem mangrove sebagai benteng alami pantai,” ujarnya.
Dengan luasan garis pantai sekitar 971 kilometer dan ancaman abrasi yang telah menggerus ribuan hektar lahan pesisir, gerakan Mageri Segoro menjadi komitmen nyata Jawa Tengah dalam menjaga wilayah pesisirnya dari ancaman abrasi dan perubahan iklim. Gerakan ini kini menjadi simbol kolaborasi dan kesadaran kolektif untuk melindungi lingkungan bagi generasi mendatang.
Bagikan