Solo Safari
Solo Safari Tambah Koleksi Tiga Bayi Harimau Benggala di Momen Lebaran 2024
Jumat, 12 April 2024 21:02 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
Bayi harimau Benggala koleksi baru Solo Safari mulai dipamerkan di momen lebaran. (Soloaja.co)
SOLO (Soloaja.co) - Solo Safari menambah koleksi tiga bayi harimau Benggala yang lahir pada tanggal 2 Maret 2024, lalu. Anak-anak harimau ini merupakan keturunan dari pasangan harimau Benggala, Randy jantan berusia 14 tahun, dan Rasna harimau Benggala betina berusia 9 tahun, yang keduanya merupakan penghuni Solo Safari.
"Kelahiran tiga bayi harimau ini adalah momen yang sangat berharga bagi kami, setelah cukup umur kali ini mulai kami pamerkan," kata Shinta Adhitya, General Manager Solo Safari, Jumat 12 April 2024.
- Rasamadu Heritage, Wisata Bekas Pabrik Gula Buka Kembali, Kurang Promosi Libur Lebaran Sepi Pengunjung
- Ini Keistimewaan KA Luxury, Bikin Perjalanan Libur Lebaranmu Semakin Berkesan
Bayi harimau Benggala tersebut lahir dalam keadaan sehat dan telah menunjukkan tingkah laku yang sangat lucu dan menggemaskan, menarik perhatian semua yang berkesempatan melihat mereka.
"Tidak hanya menambah jumlah keluarga besar kami di Solo Safari, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pelestarian spesies harimau Benggala yang terancam punah. Kami bangga bahwa Randy dan Rasna dapat memberikan kontribusi penting bagi upaya konservasi kami." Imbuh Shinta.
Pengunjung Solo Safari akan memiliki kesempatan untuk melihat kepolosan dan keceriaan bayi - bayi harimau ini mulai 11 April 2024 di area khusus yang telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan mereka dan keamanan pengunjung.
- Cek Tiket KA ! Ini Daftar Kereta Yang Masih Tersedia Dari Solo - Yogyakarta
- Bukber Gayeng IKAUMS 2024 Hasilkan Gerakan Inspiratif Surau Pelosok Negeri
“Untuk nama belum diberikan, nanti ada event khusus untuk penamaannya,” imbuh Shinta.
Solo Safari berkomitmen penuh terhadap pelestarian satwa liar, terutama spesies yang terancam punah seperti harimau Benggala yang merupakan spesies harimau terbesar kedua di Dunia.
"Kelahiran ini menjadi bagian dari program pelestarian kami yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap pelestarian satwa liar." Pungkas Shinta.