Rabu, 31 Januari 2024 15:04 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah cantangen atau yang sebetulnya bernama paronikia ini. Paronikia, atau yang sering dikenal dengan sebutan 'cantangen' dalam bahasa Jawa, merupakan infeksi pada jaringan di sekitar kuku jari tangan atau kaki.
Infeksi ini dapat berupa abses akibat infeksi bakteri atau jamur. Keadaan ini terjadi ketika ada gangguan antara lapisan lempeng kuku dan dasar kuku bagian proksimal (menjauhi tubuh). Paronikia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis.
Paronikia akut umumnya terjadi pada satu kuku jari, sedangkan paronikia kronis dapat melibatkan lebih dari satu kuku jari, baik secara bersamaan maupun berulang. Paronikia bisa disebabkan oleh kebiasaan tangan atau kaki yang tidak dilindungi saat bekerja, sehingga rentan terpapar, atau kurang menjaga kebersihan sekitar kuku yang dapat menyebabkan infeksi.
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, paronikia akut umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Staphylococcus enterococcus yang masuk ke kulit kuku yang rusak, seperti akibat menggigit kuku. Sementara itu, paronikia kronis lebih sering disebabkan oleh infeksi jamur Candida, meskipun bakteri juga dapat menjadi penyebab.
Paronikia dapat menyerang siapa saja, tetapi ada beberapa faktor risiko, antara lain:
Gejala paronikia akut atau kronis umumnya mirip. Beberapa gejala atau keluhan yang mungkin muncul akibat paronikia meliputi:
Penanganan paronikia bertujuan meredakan keluhan, mengatasi penyebab, mencegah kekambuhan, dan mencegah komplikasi. Pada kasus ringan, paronikia dapat diatasi secara mandiri, tetapi jika terdapat abses atau demam, penanganan oleh dokter diperlukan.
Beberapa metode pengobatan untuk paronikia melibatkan penggunaan obat-obatan, seperti:
Jika terbentuk abses atau bengkak yang signifikan, operasi mungkin diperlukan untuk mengeluarkan nanah. Perawatan mandiri di rumah juga dapat membantu, seperti membersihkan kaki atau tangan secara rutin, merendam dalam air hangat, menjaga kekeringan, dan menghindari kebiasaan merusak kuku.
Itu tadi penjelasan mengenai apa itu cantangen atau paronikia serta cara mengatasi dan mencegahnya. Penting untuk mengambil tindakan pencegahan ini untuk mengurangi risiko paronikia dan menjaga kesehatan kuku dan kulit di sekitarnya.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 31 Jan 2024
Bagikan