Indonesia
Selasa, 06 Juni 2023 05:56 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
KENYA (Soloaja.co) - Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Ahyani, menghadiri Second Session of The United Nations Habitat Assembly di Nairobi, Kenya, pada 5-9 Juni 2023.
Tema sesi ini adalah “A sustainable urban future through inclusive and effective multilateralism: achieving the Sustainable Development Goals in times of global crises” (Masa depan perkotaan yang berkelanjutan melalui multilateralisme yang inklusif dan efektif: mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di saat krisis global).
Delegasi RI terdiri dari Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Pemprov Jawa Timur diwakili Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Pemerintah Kota Surakarta diwakili Sekretaris Daerah.
Ahyani selaku Delegasi dari Republik Indonesia akan mengikuti rangkaian Second Session of The United Nations Habitat Assembly RI antara lain Debat dan diskusi tematik.
Diskusi berfokus pada topik-topik berikut:
1. Akses universal ke perumahan yang terjangkau: Negara Anggota didorong mengeksplorasi mekanisme untuk mencapai hak universal atas perumahan yang layak dan terjangkau.
2. Aksi iklim perkotaan: untuk mencapai komitmen global dalam menjaga batas 1,5˚C pada kenaikan suhu pada tahun 2030. Negara-negara anggota didorong untuk mengeksplorasi jalur perkotaan yang realistis untuk aksi iklim.
3. Pemulihan krisis perkotaan: krisis saat ini semakin bersifat perkotaan, dengan kota sering menjadi tempat kedatangan utama bagi para pengungsi. Negara-negara Anggota didorong untuk memberdayakan kota-kota untuk menanggapi krisis perkotaan dan mendukung upaya pemulihan nasional.
4. Lokalisasi SDGs: Majelis akan melihat tindakan lokal yang diperlukan untuk memajukan implementasi SDGs untuk memenuhi target agenda pembangunan 2030. Negara Anggota juga akan diundang untuk membahas mekanisme keuangan memastikan sumber daya diarahkan pada pembangunan perkotaan hingga tingkat lokal.
5. Kemakmuran dan keuangan lokal: untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, menanggapi krisis perkotaan, memajukan aksi iklim perkotaan, dan memastikan perumahan yang memadai dan terjangkau untuk semua.
Negara Anggota diundang untuk membahas kebijakan dan mekanisme pasar untuk memastikan arus keuangan diarahkan pada pembangunan perkotaan.
Bagikan