SD Muhammadiyah 1 Solo Raih Penghargaan Eco Friendly School dari UNS

Sabtu, 19 Oktober 2024 07:18 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG_20241020_073318.jpg
SD Muhammadiyah 1 Solo Raih Penghargaan Eco Friendly School dari UNS (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - SD Muhammadiyah 1 Surakarta mendapatkan penghargaan Eco Friendly School Sekolah Ramah Lingkungan Tahun 2024 kategori Silver dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Penghargaan tersebut sejalan dengan branding sebagai Internasional School Program (ISP) yang disematkan oleh Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta.

Kepala SD Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang humas Jatmiko menyampaikan, dengan branding ISP, maka semua orang bisa berkolaborasi, seperti sekolah ramah lingkungan.

“Terima kasih kepada Kepala Subdirektorat Green Campus and Sustainable Developments Goals UNS Dr Ir Murtanti Jani Rahayu ST MT yang telah menganugerahkan penghargaan ini, menjadi semangat kami mewujudkan Sekolah yang unggul dalam prestasi dilandasi akhlakul karimah, bersih, sehat hijau dan lestari,” kata Jatmiko, Jumat 18 Oktober 2024.

Dengan Penghargaan Eco Friendly School diharapkan semakin banyak sekolah yang menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, sehingga dapat mencetak generasi anak bangsa yang berkemajuan dan peduli yang dilandasi kepekaan dan berperilaku ramah lingkungan.

Gerakan Eco Friendly School mendorong aksi kolektif di sekolah agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela, berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Bagaimana aspek pengelolaan sampah, kebersihan drainase dan sanitasi, aspek pembibitan tanaman dan pemeliharaan, aspek konservasi air, aspek konservasi energi, dan asepek inovasi lingkungan hidup.

Perilaku ramah lingkungan itu meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase; pengelolaan sampah; penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman; konservasi air; konservasi energi, dan inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan hidup lainnya berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup.

”Green school tidak sekedar ijo royo-royo, akan tetapi habituasi membuang sampah warga sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya, budaya sayang lingkungan benar-benar tertanam seperti di laboratorium botani,” katanya.

Keberhasilan sekolah penggerak dibidang Eco Friendly School  karena hasil kerja keras semua tim, termasuk dukungan diberikan oleh orang tua, dinas lingkungan hidup kota Surakarta, Komite Sekolah, Pengawas Gugus II Kartono secara total.