BRI
Sabtu, 22 Februari 2025 11:42 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) terus menunjukkan kinerja fundamental yang solid di tengah tantangan dinamika ekonomi global. Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan bahwa HIMBARA berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas layanan perbankan dan fundamental kinerja dengan tata kelola yang baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
“Di tengah dinamika tantangan ekonomi global, fundamental kinerja HIMBARA sangat solid. Di samping itu, HIMBARA juga memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses layanan optimal terhadap berbagai produk dan layanan keuangan,” ungkap Sunarso.
Selain itu, Sunarso menambahkan bahwa HIMBARA seperti layaknya bank swasta, juga turut serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di samping itu, bank-bank HIMBARA juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Partisipasi dan tata Kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Seperti diketahui bank-bank HIMBARA yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024 dan menunjukkan kinerja yang sangat solid. Hal tersebut tercermin dari capaian kinerja keuangan yang diantaranya adalah kemampuan mencetak laba, pertumbuhan Kredit yang sehat, serta peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Berdasarkan laporan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024, bank-bank HIMBARA berhasil mencatatkan laba positif. Diantaranya BRI yang berhasil mencatatkan laba sebesar Rp60,64 triliun, Mandiri sebesar Rp55,78 triliun, BNI sebesar Rp21,5 triliun dan BTN mencetak laba sebesar Rp3 triliun.
Dari sisi kredit, bank-bank Himbara berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit positif di berbagai segmen, diantaranya BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY, dengan 81,97% disalurkan kepada segmen UMKM. Mandiri mencatatkan total penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun atau meningkat 19,5% YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan. BNI membukukan pertumbuhan kredit 11,6% YoY menjadi Rp775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi kredit yang prudent. BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 7,3% YoY, dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun, dengan mayoritas kredit berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun non-subsidi.
Peningkatan kredit tersebut juga didukung oleh likuiditas yang memadai, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang positif di seluruh bank Himbara. BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan CASA mencapai 67,30% atau Rp918,98 triliun. Mandiri mencatatkan simpanan sebesar Rp1.699 triliun, tumbuh 7,73% YoY, dengan CASA mendominasi 80,3% dari total DPK. BNI pun juga terus memperkuat basis pendanaannya, terutama dari segmen Tabungan ritel. Tercatat, tabungan BNI tumbuh sebesar 11% secara tahunan, dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024. Demikian juga dengan BTN yang membukukan pertumbuhan DPK 9,1% YoY, dari Rp349,93 triliun menjadi Rp381,67 triliun, dengan rasio CASA sebesar 54,1%.
“Kinerja HIMBARA yang sangat solid tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis. Selain itu, fundamental bisnis yang kuat dari bank-bank yang tergabung dalam HIMBARA juga mampu menjaga stabilitas industri perbankan yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” pungkas Sunarso.
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Redaksi pada 22 Feb 2025
Bagikan
BRI
3 jam yang lalu
sinergi
2 hari yang lalu