PUI Javanologi UNS Siapkan Berbagai Program Gebrakan Sesuai Pandemi di Tahun 2021

Sabtu, 27 Maret 2021 09:09 WIB

Penulis:Kusumawati

IMG_20210327_090747.jpg
Tim PUI Javanologi UNS undefined

SOLO (Soloaja.co) – Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah menyiapkan berbagai program gebrakan di tahun 2021 ini. 

Kepala PUI Javanologi UNS, Prof. Sahid Teguh Widodo, saat acara 'Peluncuran 10 Nominee UNS Jawa Metrik 2021' di Pendopo PUI Javanologi UNS, kemarin mengatakan Javanologi menyiapkan sejumlah program yang disesuaikan dimasa pandemi. 

 

“Memang kita sadar betul bahwa di masa pandemi ini, Javanologi tidak lagi mungkin membuat program-program yang seperti sebelum pandemi. Oleh karena itu, kami mencoba memutar cara untuk mendapatkan produk-produk tahun 2021 ini yang lebih diterima oleh zaman,” ujar Prof. Sahid, Sabtu 27 Maret 2021.

Program yang telah dipersiapkan PUI Javanologi UNS, diantaranya membuka kelas ludruk, kelas tari, kelas tembang, kelas ketoprak, dan kelas reog. Pelatih/ pembina setiap kelas merupakan dosen UNS yang memiliki keahlian di bidang seni budaya.

PUI Javanologi UNS juga akan menyelesaikan skema pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

LSP ini disiapkan untuk melakukan sertifikasi terhadap profesi pambiwara. Dalam kebudayaan Jawa, pambiwara merupakan seseorang yang memiliki keterampilan khusus dalam sastra dan bahasa Jawa yang mampu membawakan acara-acara di lingkungan masyarakat Jawa.

“Satu lagi kita telah menyelesaikan satu skema, yaitu LSP. Jadi, kita membuat lembaga untuk sertifikasi profesi pambiwara. Jadi, lama-lama kegiatan keraton ke sini semua gitu, tapi dalam konteks yang lain,” ucap Prof. Sahid sambil berkelakar.

Selain itu, Prof. Sahid menambahkan, pihaknya akan meluncurkan penerbitan jurnal “Javanologi for Cultural Studies”. Jurnal ini dirancang untuk menampung mahasiswa dan dosen UNS yang ingin mempublikasikan jurnalnya pada bidang ilmu yang terkait.

“Sebetulnya, untuk menjawab bahwa teman-teman kita mahasiswa S-2, S-3, dan dosen itu sekarang wajib hukumnya untuk publikasi di jurnal. Maka, kita akan membuat dan sudah volume yang keempat terbitan yang pertama dan kedua. Semoga tahun ini bisa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris PUI Javanologi UNS, Prof. Diah Kristina, menerangkan PUI Javanologi UNS juga bertekad untuk menjadikan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar komputer.

Prof. Diah mengatakan kegiatan pengalihbahasaan dari berbagai bahasa, baik bahasa Prancis, Belanda, maupun Inggris, ke bahasa Jawa dapat memberikan keuntungan bagi seorang penerjemah.

“Sesungguhnya berbahasa Jawa ini sangat penting kalau kita ingin bekerja sebagai interpreter (penerjemah) dari bahasa Inggris, Belanda, Prancis langsung ke bahasa Jawa. Ini sebuah perkembangan yang luar biasa, menggembirakan, dan sekaligus sebagai apresiasi bahasa Jawa,” tutup Prof. Diah.