Pemprov Jateng Terima Bantuan Alat Portable TBC dari Pemerintah Pusat

Minggu, 26 Oktober 2025 09:08 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000957299.jpg
Wagub Taj Yasin melakukan peletakan baru pertama pembangunan rumah sakit di Banjarnegara (Humas Jateng)

BANJARNEGARA (Soloaja.co) - Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah pusat. Keberhasilan program ini berbuah bantuan berupa alat portable pemeriksaan Tuberkolosis (TBC) untuk menunjang operasional program Speling di daerah terpencil.

Informasi ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), saat memberikan sambutan pada acara Peletakan Batu Pertama Gedung Darussalam Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Sabtu (25/10/2025).

"Pemerintah pusat mengapresiasi Jawa Tengah dengan memberikan bantuan alat portable pemeriksaan TBC," kata Gus Yasin, yang mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

Alat Bertenaga Baterai Percepat Penanganan TBC
Gus Yasin menjelaskan bahwa alat diagnostik TBC ini dioperasikan dengan baterai, sehingga memiliki kemampuan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses.

Dengan adanya alat portable ini, Pemprov Jateng berharap dapat mempercepat penanganan dan penuntasan TBC kepada masyarakat. Menurut Taj Yasin, persoalan TBC di Jateng memang membutuhkan perhatian serius, dan Pemprov terus melakukan tracing (pelacakan) dan pengobatan secara intensif.

RSI Banjarnegara Bangun Gedung Lima Lantai Modern

Dalam kesempatan yang sama, Taj Yasin juga memberikan apresiasi atas pendirian Gedung Darussalam di RSI Banjarnegara. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.

"Dengan letaknya yang strategis, warga di sekitar Banjarnegara tidak perlu jauh-jauh sampai ke Purwokerto untuk mendapatkan layanan spesialis," ujarnya.

Gedung Darussalam akan didirikan menjadi bangunan lima lantai di atas lahan seluas 6.400 meter persegi. Fasilitas yang direncanakan cukup lengkap dan modern, meliputi layanan ICU, PICU, NICU, perinatologi, IRNA standar KRIS (Kelas Rawat Inap Standar), hingga kamar operasi.

Gus Yasin menutup sambutannya dengan optimis. "Semoga pembangunan gedung yang lebih modern, nyaman dan representatif dapat menunjang pelayanan yang optimal untuk masyarakat. Bangunan ini nantinya bukan hanya sebagai tempat pengobatan, tetapi juga akan menjadi pusat pendidikan dan penelitian medis," pungkasnya.

Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana, Wakil Bupati Wakhid Jumali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar, Pimpinan RSI dan Yayasan RSI Banjarnegara, serta Forkopimda setempat.