Pelatihan Pembuatan Batik Cap Wonogiren Untuk Diversifikasi Produk Batik Ciprat Desa Pucung

Minggu, 04 Agustus 2024 17:45 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG_20241021_114435.jpg
Pelatihan batik cap Wonogiren bersama PLN UP3 Sukoharjo (Soloaja.co)

WONOGIRI (Soloaja.co) – PT PLN (Persero) UP3 Sukoharjo kembali mengadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat dengan tema pembuatan Batik Cap Wonogiren. 

Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang merupakan anggota kelompok pengrajin Batik Ciprat Karya Barokah, yang selama ini dikenal dengan produk batik ciprat khasnya.

Kegiatan pelatihan digelar di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 Agustus 2024.

Dalam Pelatihan yang diisi oleh praktisi batik cap dari Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri ini bertujuan untuk diversifikasi produk batik ciprat. 

Agar supaya para pengrajin dapat menambah varian produk mereka dan meningkatkan daya saing di pasar. Batik Cap Wonogiren, yang memiliki motif khas remekan, dipandang sebagai alternatif yang tepat untuk menambah koleksi produk batik di Desa Pucung.

Krisna Adhi, perwakilan dari PT PLN (Persero) UP3 Sukoharjo, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pengembangan usaha mikro di desa. 

"Kami ingin mendorong para pengrajin agar terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk baru yang menarik. Dengan adanya diversifikasi ini, kami berharap produk Batik Ciprat Karya Barokah semakin berkembang dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas," jelasnya.

Selama tiga hari pelatihan, para peserta diajarkan teknik-teknik dasar pembuatan batik cap, mulai dari persiapan bahan, pembuatan cap, proses remekan, hingga proses pewarnaan. Praktisi batik cap dari Tirtomoyo, Bapak Aris dan Maryoto, yang menjadi narasumber, juga memberikan panduan tentang cara menciptakan motif-motif khas Wonogiren yang sesuai dengan selera pasar saat ini.

Salah satu peserta pelatihan, Tria Sahid, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kegiatan ini. 

"Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi memiliki pengetahuan baru tentang batik cap, yang dapat melengkapi produk batik ciprat kami. Harapannya semoga bisa menciptakan produk yang lebih bervariasi dan diminati banyak orang," ujarnya.

Melalui pelatihan ini, PT PLN (Persero) berharap para pengrajin di Desa Pucung dapat memperluas wawasan mereka mengenai industri batik. Selain itu juga untuk menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa. Dukungan dari PLN ini juga diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi lebih lanjut dalam pengembangan produk lokal.

Pelatihan pembuatan batik cap ini menjadi langkah strategis bagi kelompok Batik Ciprat Karya Barokah dalam memperkaya portofolio produk batik mereka, sekaligus memperkuat eksistensi batik Wonogiren di pasar lokal maupun nasional.