Peduli Lingkungan, PKM Uniba Dampingi Peternak Desa Suruh Olah Limbah Ternak

Selasa, 17 September 2024 22:29 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20240917-WA0014.jpg
PKM UNIBA mendukung peternak desa Suruh Tasikmadu Karanganyar mengelola limbah ternak dan pertanian (Soloaja.co)

KARANGANYAR (Soloaja.co) - Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) menjalin kemitraan strategis dengan Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Mulyo VI untuk melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Program ini diketuai oleh Riana Rachmawati Dewi, S.E., M.Si., Akt., CA, dengan dukungan anggota tim Putri Awaliya Dughita, S.Pt., M.Sc., Dimas Ilham Nur Rois, S.E., M.Ak., serta dua mahasiswa, Siska Ariani dan Aini Nur Hasanah.

Mengusung tema "Manajemen Pengolahan Limbah Ternak dan Pertanian Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Menuju Desa Mandiri dalam Ketahanan Pangan", program ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Hibah PKM tahun 2024.

"Dusun Pakis, Desa Suruh, memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan. Namun, terkendala pemanfaatan teknologi dan pengolahan produk, khususnya dalam pengolahan limbah ternak dan pertanian serta pengemasan pupuk." Kata Riana Rachmawati, Selasa 17 September 2024.

Kegiatan PKM UNIBA mencakup studi banding tim PKM dan Poktan Ngudi Mulyo VI dengan CV. Pendawa Kencana Multi Farm pada tanggal 21 - 22 Agustus 2024. Praktik pengolahan jerami, pembuatan permen jilat sapi dan pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik pada tanggal 13 -15 September 2024.

Program ini berhasil mengolah jerami fermentasi dan permen jilat sapi untuk meningkatkan produktifitas dan mencukupi ketersediaan nutrisi bagi ternak. Serta, berhasil mengolah pupuk organik dari limbah sapi yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.

"Program ini juga mengatasi kurangnya pemanfaatan pengolahan limbah ternak dan pertanian, dengan harapan limbah ternak tidak hanya dibuang begitu saja. Tetapi, bisa menghasilkan produk yang ramah lingkungan." Imbuhnya.

Sri Sutardi, Sekretaris Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Mulyo VI, menambahkan minimnya pengetahuan tentang pengolahan pakan ternak, dengan pelatihan ini diharapkan bisa menghasilkan ternak yang sehat dan memiliki nilai jual tinggi.

“Pelatihan ini meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan limbah sapi, Alih-alih dibuang begitu saja, kini dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan sebagai media tanam, menjadikannya solusi pertanian yang berkelanjutan,” kata Sri Sutardi.

Sementara itu Agus sebagai PPL mengatakan, iya berharap pendampingan terus berlanjut dan program seperti ini bisa menjangkau ke seluruh Desa Suruh, agar lebih banyak petani merasakan manfaatnya.